****************************************
SURABAYA | nusantarajayanews.id – Tim Dosen Fakultas Ekonomika dan Bisnis (FEB) mengadakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM) di LKS. AN NUR – Tajinan, Jl. Barat Pasar Tajinan 64, Kecamatan Tajinan, Kabupaten Malang, pada hari Sabtu (29/10/2022) lalu.
Forum Kerjasama Panti Asuhan Islam (FK PAIS) merupakan forum yang beranggotakan perwakilan pengurus Panti Asuhan Islam yang berada di wilayah Kabupaten Malang yang bertujuan memberikan pelayanan sosial.
Forum ini didirikan untuk mewujudkan kualitas dan kuantitas layanan Panti Asuhan pada anak. Selain itu, forum ini juga bertujuan untuk membangun kemandirian melalui usaha ekonomi Panti Asuhan Islam. Usaha atau jasa dari panti asuhan Islam di kabupaten Malang tersebut menjadi salah satu sumber pendapatan untuk pengelolaan panti itu sendiri.
Namun usaha yang dimiliki panti tersebut memiliki konsumen yang terbatas pada daerah sekitar tempat usaha karena pemasaran yang dilakukan masih menggunakan metode konvensional. Hal tersebut berdampak bahwa pendapatan usaha mereka tetap dan cenderung menurun karena terdampak adanya pandemi covid-19.
Untuk mendukung kegiatan warga masyarakat di LKS. AN NUR tersebut, Tim PKM Dosen FEB Unesa bekerjasama dengan Forum Kerjasama Panti Asuhan Islam (FK PAIS) Kabupaten Malang memberikan pelatihan berupa edukasi Manajemen Bisnis Digital bagi Forum Kerjasama Panti Asuhan Islam Kabupaten Malang.
Tim PKM Dosen FEB Unesa tersebut terdiri dari Susi Handayani, SE.Ak., M.Ak., CA., Dr. Tri Sudarwanto, S.Pd., MSM, dan Riska Dhenabayu, S.Kom., M.M.
Susi Handayani, Ketua Tim PKM FEB Unesa menyampaikan bahwa FKPAIS memerlukan sistem pemasaran berbasis digital untuk mengembangkan usahanya dengan lebih mudah. Menurutnya, sehubungan hal tersebut dilaksanakannya kegiatan pengabdian kepada masyarakat ini untuk memberikan edukais bagi forum kerjasama panti asuhan Islam Kabupaten Malang.
“Edukasi diberikan dalam bentuk memberikan pendampingan bagi panti asuhan Islam di Kabupaten Malang yang tergabung dalam forum panti asuhan Islam untuk bagaimana mengambil gambar produk yang menarik sebelum diunggah di platform media sosial untuk pemasaran secara digital,”kata Susi.
Lebih lanjut, Kata Susi, kegiatan edukasi tersebut ini sangat menarik bagi peserta yang menurut mereka selama ini khususnya untuk pengambilan gambar produk belum pernah dijelaskan secara detil.
“Apalagi, penggunaan media yang ada tanpa harus memberli perlengkapan dan peralatan yang harganya mahal,”tutur dia.
Susi pun berharap edukasi ini tetap akan ada keberlanjutan dengan menyesuaikan kebutuhan pengembangan pada panti asuhan islam tersebut. (red)
