YOGYAKARTA |nusantarajayanews.id – “Perjalanan menuju pencerahan,dunia bergerak cepat diakhir abad kesembilan belas, mesin-mesin mendorong perubahan dengan bergagas,kapitalisme global mengeksploitasi manusia dan lingkungan,kaum pribumipun terpuruk ditengah kemajuan zaman.tanpa di sangka-sangka gunung krakatau meletus dengan hebat,menguncang lautan dan menebar bencana sejagad”
Mungkin kita sudah pernah mendengar atau melihat barisan tulisan diatas ini,tulisan yang terpajang di galeri tembok museum muhammadiyah, alangkah bagusnya seakan-akan kita dibawa ke zaman dahulu kala.
Senin,21 November 2022 SMP Muhammadiyah 15 Surabaya (SPEMLIBELS) melakukan kunjungan WKM (Wajib Kunjung Museum). Dalam acara rangkaian Muktamar Muhammadiyah dan Aisyiyah ke -48,ini salah satu destinasi yang sudah diagendakan setelah acara muktamar, muktamar sambil ngunduh ilmu.
Museum Muhammadiyah sendiri merupakan museum yang paling banyak di gemari untuk dikunjungi oleh peserta penggembira dari berbagai penjuru daerah nusantara,karena museum ini berada dikomplek Pondok Pesantren Ahmad Dahlan Yogyakarta maka museum ini dapat dijadikan sebagai sarana pendidikan.
Guru dan karyawan sekolah SMP Muhammadiyah 15 Surabaya tampak sangat antusias dalam menelusuri setiap ruangan, hal tersebut terlihat dari banyaknya pertanyaan dari guru dan karyawan spemlibels kepada pendamping dan pemandu yang berada di museum tersebut.
Menurut Kepala sekolah SMP Muhammadiyah 15 Surabaya Banjar,SS,M.Pd.I Kegiatan ini dimaksudkan sebagai sarana edukasi bagi kita khususnya Bapak/Ibu guru dan karyawan agar mengetahui dan menambah wawasan sejarah tentang muhammadiyah dan dapat di salurkan untuk memberikan pendidikan pada generasi penerus sekaligus generasi muda agar lebih memahami dan mencintai tokoh-tokoh muhammadiyah sejak dini.
“Selain itu juga dapat menumbuhkan kecintaan generasi muda terhadap islam khususnya dan menumbuhkan minat kita semuanya untuk berkunjung ke museum muhammadiyah ataupun museum sejarah lainya,” pungkasnya. (anl)