SURABAYA |nusantarajayanews.id – Refleksi akhir tahun 2022 Ngopi (ngobrol pinter) jogo suroboyo kerja bareng bersama pemuda PUSURA (pemuda surabaya) dan PJI (persatuan jurnalis indonesia) di halaman PUSURA Jl. Yos Sudarso no 9 Surabaya, Jum’at (30/12/2022).
Dalam sambutannya, Wisnu sebagai pembina cangkrukan forum silaturahmi akbar arek-arek Surabaya mengucapkan selamat menyongsong tahun baru 2023.
“Saya memang sudah menyiapkan implemantasi keariafan lokal dalam mempersatukan persatuan indonesia, alhamdulillah dikota surabaya ini sampai saat ini aman dan nyaman, meskipun beberapa sempat ada gengster, tetapi tetap aman dan kondusif,” kata wisnu.
Lebih lanjut Wisnu juga menyampaikan, bahwa kota Surabaya ini kota terbesar, jadikanlah karakter kota Surabaya.
“Mari kita gali, seperti apa, contohnya pesan damai itu indah, bagaimana karakter kota surabaya, Bagaimana mengembangkan budaya kita dan kesadaran kita tumbuhkan,” kata Wisnu.
Budi sebagai ketua forum swadaya masyarakat juga sebagai pendamping rakyat miskin mengatakan apa PR kita di Surabaya.
“Saya harap apa yang diharapkan oleh masyarakat saat ini dikota surabaya, yang pertama Seperti permasalahan STB (set to box) untuk televisi banyak warga yang mengeluhkan,” kata Budi.
Selain itu , kata Budi, masalah rumah singgah rumah sakit, seperti rawat jalan, karena masih banyak permasalahan ini mereka meninggal dunia, Jadi pentingnya jaminan kesehatan terhadap warga kota surabaya.
Terakhir, lanjut Budi, mengenai gengster, beberapa warga saya tertangkap tentang adanya gengster.
“Jadi perlunya adanya pengamanan seperti siskamling atau penjagaan salah satunya perangi gengster, ayo kita jaga kota surabaya,” kata Budi.
H. Nawadi dari Ketua AMP (Aliansi Madura Perantau) mengatakan dengan adanya peduli kepada pemuda, berbicara mengenai gengster itu menjadi tanggung jawab kita sebagai orang tua perlu kepedulian terhadap anak-anak kita,
“Ayo kita bersama-sama, kita pikirkan pendidikan anak, termasuk moralnya, Semoga kota surabaya ini tetap aman dan kondusif,” kata H.Nawadi.
H. Nawadi juga berharap untuk bersama-sama menjaga kota surabaya, juga pemuda kota surabaya khususnya PUSURA (pemuda surabaya) untuk menjaga kota Surabaya.
“Kami mohon kepada Tiga pilar untuk lebih maksimal memperhatikan masyarakat surabaya dan mengajak kepada tokoh masyarakat dan tokoh agama untuk memberi arahan atau himbauhan kepada masyarakat agar kota surabaya tetap aman, tertib dan kondusif, rukun damai sejahtera,” harap H. Nawadi. (Anl)