****************************************
SURABAYA |nusantarajayanews.id – Sekolah Muhammadiyah 15 Boarding School Surabaya ( Spemlibels ) melaksanakan kegiatan peringatan Isra Miraj tahun 1444 Hijriyah, dengan diisi dengan tausyiyah dan berbagi kue. Jumat (17/2/2023).
Kepala SMP Muhammadiyah 15 Surabaya, Banjar,S.S, M.Pd.I memberikan sambutan dalam kegiatan peringatan Isra’ Mi’raj. Yang kali ini bertema “Menjadi Remaja Pejuang Islam”.
Isro’ Mi’roj di peringati untuk menjalankan visi -misi SMP Muhammadiyah 15 yaitu Terwujudnya pelajar muslim yang bertauhid shahih, berakhlak mulia, berprestasi akademik, kreatif, inovatif, dan berkemajuan.
“Untuk itu marilah dengan peringatan Isro Miroj kali ini kita tingkatkan amal ibadah kepada Allah SWT sehingga menjadikan kita sebagai insan yang beriman, beradab dan bertaqwa,” kata Banjar.
Menurutnya, melalui peringatan Isra’ Mi’raj ini, hendaknya para siswa mendapat semangat baru dalam meningkatkan amal ibadah kepada Allah SWT, khususnya lagi dalam mendirikan kewajiban sholat lima waktu dan lebih mentauladhani Rosul kita yaitu nabi Muhammad SAW.
“Isra Miraj penting untuk diperingati di sekolah apalagai SMP Muhammadiyah 15 merupakan sekolah islam dengan begitu anak didik akan menyadari dan memahami pentingnya menteladhani akhlak nabi Muhammad dan mencontohnya sebagai role model buat kehidupan kita nantinya,” terangnya.
Selain menggelar kajian Isro Miroj, kegiatanan peringatan ini akan ini akan ada bagi-bagi kue untuk sekitar sekolah SMP Muhammadiyah 15 Surabaya.
“Menurut laporan yang ada, kue sampai saat ini adalah 3000 kue yang nantinya akan di kemasi dan di bagikan ke masjid dan sekitar sekolah,” papar Banjar.
Setelah sambutan dari kepala sekolah, momen kajian langsung dilaksanakan dengan narasumber Ustad Munanhar dalam kajiannya beliau menyebutkan sebagai anak didik sekarang kita harus kuat seperti Rosulullah, tangguh seperti beliau.
“Anak-anak jangan menjadi generasi strowbery karena kalau strawbery itu kelihatan warna nya yang indah dan cantik tapi kalau strawbery itu jatuh maka akan benyok, busuk dan tidak kuat, Begitulah diri kita,” terang Ustad Munanhar.
Lebih lanjut Ustad Munanhar juga menyampaikan, kalau menjadi generasi strawberry dari luar kelihatan bagus cantik dan indah, tapi ketika ada masalah datang pada kita, kita mengeluh, kita menggerutu bahkan ada yang sampai menangis dan strees.
“Mari contoh Rosulullah bagiamana beliau sangat tangguh dalam setiap momen ada perjuangan, ada doa dan selalu tidak mudah putus asa, marilah dengan peringatan isro miroj ini kita semakin kuat imannya, kuat hatinya dan yang terpenting kita jaga ahlak kita dan janganlah menjadi generasi instan, karena semua butuh proses, supaya kita semua bisa menjadi remaja pejuang islam yang tangguh,” pungkasnya. (Burhan Setiawan)
(AnL)
