****************************************
SURABAYA |nusantarajayanews.id – ada pelaksanaan Bimbel SMP Muhammadiyah 15 Surabaya, kali ini (06/04) Pukul 09.00 WIB, salah satu pembina Bimbel Eko Setiawan, S.Pd selain memberikan materi pelajaran juga tak segan-segan memberikan motivasi kepada siswa kelas IX yang akan sebentar lagi menghadapi Ujian PSSP yaitu ujian kelulusan atau Penilaian Sumatif Satuan Pendidikan.
Pemberian motivasi ini berupa sebuah cerita tentang pembuat jam tangan,Eko menceritakan pada santriwati kelas IX F bahwa ada sebuah Alkisah, seorang pembuat jam tangan tengah berkata kepada jam yang sedang dibuatnya. “Wahai jam, apakah kamu sanggup untuk berdetak paling tidak 31,104,000 kali selama setahun?”
Jam pun menjawab”Ah aku tidak bisa itu sangat sulit”
Lalu pembuat jam tangan bertanya lagi?. “Bagaimana kalau berputar dalam 86.400 kali dalam sehari apakah kamu mampu?”
Jam tanganpun menjawab untuk kedua kalinya “Delapan puluh enam ribu empat ratus kali? Dengan jarum yang ramping-ramping seperti ini?” jawab jam penuh keraguan.
Mendengar perkataan pesimis jam tersebut,pembuat jam tanganpun bertanya lagi.Ya sudah, “Bagaimana kalau 3,600 kali dalam satu jam?”
Jampun menjawab dengan kepesimisanya “tetap saja itu jumlah nya banyak dan saya ragu akan bisa melakukannya.
Kemudian setelah mendengar jawaban jam kesekian kali dengan tukang jam itu dengan penuh kesabaran kemudian bicara kepada si jam.
Kalau begitu, “ kamu berdetak satu kali setiap detik cukup satu kali saja per detiknya apakah kamu sanggup”
Mendengar tantanganya begitu ringan jam tangan pun mengiyakannya.Mendengar hal itu tukang jam pun tersenyum dan segera merampungkan jam tersebut. Maka, setelah selesai dibuat jam itu pun berdetak satu kali dalam setiap detiknya. Tanpa terasa, detik demi detik terus berlalu dan jam itu sungguh luar biasa karena ternyata selama satu tahun penuh dia telah berdetak tanpa henti. Dan itu berarti ia telah berdetak sebanyak 31,104,000 kali !
Setelah menceritakan kisah tersebut Mr Eko selaku pembina bimbel meanyakan kedapa seluruh santriwati di kelas IXD kira-kira apa hikmah yang bisa kita ambil dari cerita tersebut,”Tanyanya”
Dan salah satu santriwati yang bernama laila mengangkat tangan dan menjawab dengan penuh semangat bahwa ada kalanya kita ragu-ragu dengan segala tugas pekerjaan yang begitu terasa berat. Namun sebenarnya kalau kita sudah menjalankannya, kita ternyata mampu. Bahkan yang semula kita anggap mustahil untuk dilakukan sekalipun,”Ungkapnya”.
Eko juga berharap setelah mendengar cerita tersebut para santriwati semakin siap dalam menghadapi dalam ujian nanti dan ini merupakan langkah awal untuk bisa melangkah lagi menuju cita cita kalian,Pungkasnya. (Burhan/ Anil)
