****************************************
Bangkalan |nusantarajayanews.id – Kejadian tak mengenakkan terjadi pada salah satu kepala desai di Kabupaten Bangkalan beberapa waktu lalu. Mobil Syafiuddin, Kepala Desa (Kades) Kelbung, Kecamatan Galis, Bangkalan, Madura, diduga menjadi sasaran penembakan oleh Orang Tidak Dikenal (OTK), saat ia bersama 4 orang keluarganya pulang dari pengajian pada Jumat malam (29/04/2023) akhir bulan lalu, telah dilakukan penyelidikan, hingga kendaraan korban diperiksa oleh petugas kepolisian Bangkalan kini menemui titik terang.
Menurut AKP Bangkit Dananjaya, S.I.K., M.A. yang merupakan Kasatreskrim Polres Bangkalan, setelah ada pengaduan dari korban, yang tak lain Kepala Desa Kelbung dan mengaku telah terjadi penembakan terhadap mobil miliknya, petugas kemudian menindaklanjuti kejadian tersebut dengan melakukan pemeriksaan mobil korban ke Labolatorium Forensik Mapolda Jawa Timur.
“Tindaklanjut dari Polres Bangkalan memeriksakan mobil yang bersangkutan ke Laboratorium Forensik (Labfor) Polda Jatim. Hasil awal dari pemeriksaan sementara, menunjukkan atau menyimpulkan bahwa lubang atau robekan atau luka pada pintu depan kendaraan bukanlah hasil dari tembakan senjata api,” beber AKP Bangkit saat dihubungi secara eksklusif pada Kamis pagi, (04/05/2023) di Mapolres Bangkalan.
Lebih lanjut lagi, AKP Bangkit menyampaikan hal itu sudah dicek baik dari segi dimensi maupun dari material atau bahan kimia kemungkinan muncul pada sebuah bekas tembakan. AKP Bangkit juga memberikan keterangan di depan awak media, bahwa bekas lubang di mobil kendaraan korban yang diduga tembakan senjata api, bisa terjadi karena ada tindak pidana lain atau murni kecelakaan akibat benturan benda yang berada di jalan.
“Jika ini bukan tembakan senjata api, kami bisa mendalami jika ini bisa termasuk tindak pidana lain yang mungkin terjadi. Seperti ada pengrusakan atau mungkin ini murni dari kecelakaan. Contohnya ada benturan dengan benda-benda atau barang-barang yang ada di jalan yang tidak sengaja seperti batu, kayu ataupun besi,” pungkas sang Kasatreskrim tersebut. (Red)
