banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Tertangkapnya 4 Bocah SMP Pembobol Alat Elektronik, Dispendik Akan Mengevaluasi dan Menata Ulang Ruang Sekolah

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Surabaya |nusantarajayanews.id – Anggota Polsek Rungkut berhasil menangkap 4 pelajar pelaku pembobol alat elektronik di Sekolahan. Pelaku inisial MP (15), NA (14), BD (16) dan MF (16) pada Senin (8/5/23).

Kompol Muhamad Fakih Kapolsek Rungkut Surabaya menyebut, keempat pelaku membobol SD dengan kondisi tidak sadar karena di bawah pengaruh minuman keras.

banner 300x250

“Mereka memasuki lokasi dengan cara masuk lewat jendela dan langsung menyasar ruang Tata Usaha (TU),” terangnya, pada Kamis (18/5/2023) saat konferensi pers.

Mereka berhasil mengambil 40 tab, tiga laptop, satu LCD monitor, dan satu tabung LPG 3 kilogram. “Dengan total kerugian 100 juta,” ujar Fakih.

Akibat perbuatannya, keempat pelaku terancam hukuman lima tahun kurungan penjara dan akan dijerat dengan Undang-Undang Anak.

Sementara itu Dinas Pendidikan Kota Surabaya Yusuf Masruh akan mengevaluasi dan menata ulang keberadaan ruang-ruang penting, serta memasifkan penjagaan sekolah.

Upaya itu dilakukan usai SDN Penjaringan Sari I Rungkut kebobolan maling, Sabtu (6/5/2023) lalu. Empat pelaku yang masih bocah SMP, berhasil mengambil sejumlah alat elektronik hingga membuat sekolah merugi Rp100 juta.

Kepala Dinas Pendidikan Kota Surabaya, memastikan sudah ada kamera CCTV di semua sekolah. Namun, penjagaan tetap dimasifkan. Sabtu (20/5/2023).

Selain itu, Ia akan merombak ulang tata letak ruangan-ruangan penting di sekolah untuk dijadikan berdekatan. Tujuannya agar mudah diawasi.

“Saya pakai formulasi. Biar efektif, efisien, tempat-tempat lab komputer dan lain-lain mau saya dekatkan ruang guru dan kepala sekolah. Agar harapannya, semua orang ada kemampuan untuk menjaga sekolah tapi, kalau mencar-mencar kan sulit diawasi. Jadi, penataan akan didekatkan dengan ruang guru ruang Kepsek,” jelasnya.

Yusuf juga mengaku masih mengkoordinasikan soal empat pelaku yang tiga di antaranya masih pelajar SMP, serta satunya lagi putus sekolah.

“Namanya anak-anak, perlu pengawasan pemantauan. Harus sinergi lingkungan sekolah dan lingkungan keluarga dan warga masyarakat. Pembiasaan positif akan kita lakukan. (Bocah) itu masih saya koordinasikan,” terangnya. (red)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130