****************************************
Bojonegoro, Nusantarajayanews.id – Tim dosen Universitas Negeri Surabaya (Unesa) bersama Universitas Muhammadiyah (Unmuh) Jember tak berhenti melakukan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat (PKM).
Kali ini, Tim PKM Dosen Unesa bersama Unmuh Jember melakukan kegiatan yang salah satu usaha kerajinan batik tulis Sesa di Desa Jono, Kecamatan Temayang, Kabupaten Bojonegoro, Provinsi Jawa Timur (Jatim). Senin lalu (28/8/2023).
Adapun dosen yang ikut serta dalam pengabdian kali ini yang di ketuai oleh Rediyanto Putra dengan anggotanya Paramitha Nerisafitra dan Asroful Abidin. Para dosen dalam melaksanakan kegiatan Pengabdian Kepada Masyarakat juga dibantu dua mahasiswa.
Ketua Tim PKM Unesa Rediyanto Putra mengatakan bahwa tujuan ini adalah untuk menyelesaikan Sesa Batik terkait pemasaran produk batik yang masih dilakukan secara tradisional “mouth to mouth“.
Ia menyebut, dan juga meningatkan kualitas kegiatan tri dharma perguruan tinggi sehingga mampu meningkatkan kualitas capaian pelaksanaan MBKM dan IKU perguruan tinggi.
“Kami memilih Sesa Batik sebagai mitra PkM kami karena Sesa Batik merupakan salah satu usaha pengerajin batik di Desa Jono Kecamatan Temayang Bojonegoro yang memiliki potensi berkembang cukup baik, sehingga menjadi lokasi tempat pengabdian kami,” ujar Redi dalam keterangan resmi diterima redaksi, Rabu (20/9/2023).
Redi menyampaikan, Batik khas Bojonegoro memiliki motif pari sumilak, yang menggambarkan padi yang siap panen. Namun, kegiatan usaha yang dijalankan oleh mitra saat ini masih dilakukan secara konvensional dan minim dukungan teknologi.
“Oleh karena itu, dalam kegiatan pengabdian ini tim dari UNESA dan Unmuh Jember tersebut ingin membantu meningkatkan kualitas pemasaran Sesa Batik,” ucap dosen Akuntansi FEB Unesa.
Lebih lanjut, kata Redi, Ada beberapa tahapan dalam pelaksanaan program ini. Tahapan-tahapan itu mulai dari persiapan sampai dengan introduksi teknologi dan pelatihan.
“Pada kegiatan pengabdian kali ini dilakukan penerapan digital marketing pada usaha Batik Sesa dengan dilakukannya pembuatan sarana digital marketing seperti melalui akun instagram, tiktok, youtube, dan shopee,” kata Redi.
Menurut Redi, kegiatan ini menghasilkan media pemasaran digital untuk Sesa Batik, seperti akun instagram, tiktok, youtube, shoopee, dan e-katalog.
“Mitra usaha batik Sesa Bojonegoro menyambut baik kegiatan ini. Mereka berharap ada kegiatan serupa secara rutin setiap tahunnya,”pungkas dia. (red)
