MADIUN |nusantarajayanews.id – Tim Penilai Mandiri (TPM) Inspektorat Jenderal Kemenkumham melakukan verifikasi lapangan terhadap kondisi layanan serta fasilitas sarana dan prasarana di Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun, Jum’at (1/9). Penilain ini menjadi salah satu dasar dalam kontestasi Pembangunan Zona Integritas (ZI) menuju Wilayah Bebas dari Korupsi (WBK).
Tim Penilai Mandiri mengawali verifikasi lapangan dengan meninjau ruangan dan fasilitas yang ada di Lapas Pemuda Madiun, mulai dari parkir, alur layanan, toilet dan ruang tunggu pengunjung, ruang Pelayanan Terpadu Satu Pintu (PTSP), Ruang Layanan Kunjungan, Dapur, Sendang Klangenan ( Layanan Self Service, Layanan Vidio Call, Layanan Perpustakaan, Refleksi, Mancing dan Tempat Musik, Poliklinik, Blok Hunian warga binaan, Wartelsuspas, hingga Bimker. TPM memastikan bahwa layanan yang diberikan kepada masyarakat sudah berjalan dengan baik dan benar.
“Dari pantauan di lapangan, kami mengapresiasi berbagai perubahan yang dilakukan oleh jajaran Lapas Pemuda Madiun, terutama dalam hal pelayanan yang diberikan kepada masyarakat maupun warga binaan,” tutur Andriyanto WP selaku pengendali teknis TPM Inspektorat Jenderal Kemenkumham.
Menurutnya, layanan di Lapas Pemuda Madiun menjawab kebutuhan masyarakat terhadap layanan yang cepat, mudah dan transparan, mengingat banyaknya inovasi tusi yang telah diciptakan. “Apalagi Lapas Pemuda Madiun ini sudah berproses hampir 5 tahun dalam pembangunan Zona Integritas, saya rasa sangat patut diapresiasi ya,” lanjutnya.
Selanjutnya, TPM juga melakukan interview pegawai atas layanan satker, pemenuhan hak WBP, reward, & punishment, serta pengelolaan bimker. Selain itu juga dilakukan pendalaman-pendalaman terhadap inovasi pelayanan yang dibuat dalam rangka meningkatkan kualitas pelayanan kepada para penerima layanan.
“Inovasi unggulan Aplikasi E – Bluder menjadi andalan Lapas Pemuda Madiun. Aplikasi E- Bluder ini merupakan Inovasi yang Inovatif dari Lapas Pemuda Madiun,dengan jumlah Warga Binaan yang banyak dari luar daerah madiun, tentunya melalui fitur aplikasi belanja online pada E-Bluder ini keluarga warga binaan dapat menghemat waktu dan mempermudah membeli kebutuhan untuk warga binaan, dan juga ada fitur lainnya yaitu Layanan Informasi, Program Integrasi, Info WBP, SPPT TI, E – Office, Layanan Pengaduan dan Galeri Pembinaan saya minta mengenai inovasi E-Bluder ini lebih ditonjolkan dalam paparan Kalapas.” Ucap Andri.
Hadir juga Luluk Ratnaningtyas selaku Inspektur Wilayah VI, beliau menyampaikan sangat apresiasi dukung Lapas Pemuda Madiun karena salah satu UPT yang akan dikunjungi oleh Men PANRB.
Sementara itu, Kepala Lapas Pemuda Madiun, Ardian Nova Christiawan yakin pihaknya akan meraih predikat WBK. “Insya Allah berkat kerja keras dan komitmen seluruh pegawai, kami yakin bisa memperoleh predikat WBK,” harapnya.
Terkait beberapa rekomendasi dari TPM, Ardian Nova mengatakan bahwa pihaknya akan menindaklanjutinya sesegera mungkin.
“Beberapa catatan tentu akan segera kami tindak lanjuti, karena ini merupakan bentuk komitmen kami melakukan reformasi birokrasi yang menjadi amanat Presiden dan Menkumham Yasonna H Laoly,” tutup Ardian Nova.
Lapas Pemuda Kelas IIA Madiun termasuk dalam 6 (enam) satuan kerja di jajaran Kanwil Kemenkumham Jawa Timur yang sedang mengikuti verifikasi lapangan oleh TPM. Verifikasi lapangan merupakan lanjutan dari kegiatan wawancara yang digelar secara online pada beberapa waktu lalu.
Hal itu dilakukan untuk mengecek keterpaduan data dan pemaparan yang disampaikan pada sesi wawancara dengan keadaan nyata di lapangan. (Red)