****************************************
Surabaya |nusantarajayanews.id – Pemilihan Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya, merupakan salah satu ajang bergengsi pemilihan pemuda-pemudi terbaik di Kota Surabaya. Setiap tahunnya Dinas Kebudayaan, Kepemudaan, dan Olahraga serta Pariwisata (Disbudporapar) Kota Surabaya. (12/9/23)
Melalui Paguyuban Cak dan Ning Surabaya selalu menyelenggarakan kegiatan bergengsi ini. Pada tahun ini pemuda-pemudi Surabaya kembali berkesempatan menjadi bagian dari pemilihan Cak dan Ning Surabaya 2023, yang mengangkat tema Kedigdayaan Arek Suroboyo dan pendaftaran akan segera dibuka melalui roadshow pertama yang digelar pada Sabtu, 16 September 2023 di Balai Pemuda Surabaya.
Tema Kedigdayaan Arek Suroboyo yang diangkat ini melambangkan ciri khas yang dimiliki arek suroboyo yang kuat, berani, kompak, bermental baja, kreatif dan inovatif. Dengan harapan adanya pemuda pemudi yang memiliki semangat dan kompetensi tersebut untuk terus berkontribusi bagi Kota Surabaya dan menjaga marwah Paguyuban Cak dan Ning Surabaya.
Pada kegiatan roadshow dalam rangkaian pemilihan Cak Ning Surabaya 2023 yang berlangsung di Balai Pemuda dimeriahkan dengan hadirnya berbagai komunitas yang ada di Kota Surabaya, meliputi tenant UMKM, fashion show, penampilan seni tari, penampilan seni musik, dan penampilan komunitas oldies yang akan dikemas secara menarik dan tentunya merepresentasikan bentuk kreatifitas arek suroboyo.
Rangkaian kegiatan roadshow masih akan berjalan beriringan dengan pengisian form, pengembalian serta verifikasi berkas pendaftaran yang akan dimulai mulai 16 September– 26 Oktober 2023.
Rangakaian kegiatan Pemilihan Cak dan Ning Surabaya (PCNS) 2023 akan berakhir di Grand Final yang akan diselenggarakan pada 18 November 2023. Sama seperti tahun-tahun sebelumnya, persayaratan calon Cak dan Ning Surabaya tahun ini minimal usia 18 tahun dan maksimal 24 tahun, sehat jasmani rohani, belum pernah menikah, tidak sedang mengikuti pemilihan duta kampus/duta lainnya dan yang paling penting belum pernah mengkitu ajang pemilihan duta wisata di daerah lain.
Untuk detail syarat administrasif lainnya dapat diakses melalui laman resmi Pemerintah Kota Surabaya : tourism.surabaya.go.id dan instagram resmi Cak dan Ning Surabaya : @cakningsby.
Target tahun ini diharapkan dapat menjaring generasi muda Surabaya secara lebih luas (tersebar merata di seluruh bagian Kota Surabaya) untuk berpartisipasi menjadi bagian dari keluarga besar Cak dan Ning Surabaya, serta dapat meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang ada didalamnya.
Berbagai agenda dan materi terbaik akan disiapkan guna membekali para finalis nantinya agar dapat memberikan performa serta output yang maksimal tidak hanya dalam masa pemilihan, namun juga pada saat masa jabatan dan seterusnya.
Perludiketahui Cak Ning Surabaya pertama kali diselenggarakan pada tahun 1981, dan telah berlangsung hingga saat ini.
Masyarakat Kota pahlawan Surabaya, memiliki panggilan akrab untuk laki-laki adalah: Cak dan untuk perempuan Ning.
Cak berasal dari kata CACAK. Sehingga, panggilan Cak itu sama dengan abang, mas atau kakak laki-laki dan Ning untuk perempuan muda, bisa sebagai panggilan untuk kakak atau adik. Cak merupakan sosok pemuda pria Surabaya yang tegas sehingga lebih suka melakukan sesuatu penuh pertimbangan.
Sosok Cak Surabaya adalah sosok pelindung dan memiliki loyalitas serta kesetiaan yang tinggi. Hal ini dapat kita lihat dimana seorang Cak selalu mendampingi kemanapun Ning pergi, sedangkan Ning merupakan sosok yang centil, tetapi juga senggol bacok (dapat menjaga dirinya).
Cak dan Ning mempunyai busana yang khas yang diatur melalui Perwali Surabaya Nomor 60 Tahun 2009 tentang Busana Resmi Duta Wisata Cak dan Ning Surabaya .
Menyandang gelar Cak dan Ning, selain memiliki daya tarik juga harus mampu menjadi PR (Public Relation) atau Humas (Hubungan Masyarakat) bagi Kota Surabaya.
Cak dan Ning, harus mampu tampil sebagai wakil anak muda pilihan dan menjadi teladan bagi muda-mudi lainnya. Sebagai PR, Cak dan Ning juga mempunyai kemampuan menggunakan bahasa asing, sebab tamu-tamu yang datang ke Surabaya, juga banyak yang berasal dari mancanegara. (Red)
