Bali |nusantarajayanews.idBencana, ya siapa yang tidak pernah mendengar kata bencana? Ya, sebagian masytarakat pasti mengetahui adanya bencana daerah-daerah di Indonesia. Kebakaran, kebanjiran, gempa , dan fenomena alam yang lain yang bisa terjadi di Indonesia.
Bencana bisa datang secara tiba-tiba tanpa mengenal waktu dan tempat, maka alangkah baiknya kita sebagai manusia yang sadar dan tanggap penuh adanya titik titik awal timbulnya bencana.
Dalam kesempatan ini, diadakan sosialisasi dan pelatihan siswa siaga bencana yang di inisiasi oleh SAR 115 Bali bersama BAZNAS TANGGAP BENCANA PROVINSI BALI
Pada hari Rabu tanggal 5 Oktober 2023 SAR 115 Bali di undang oleh SMU BALI MANDARA yang berjumlah 432 orang peserta untuk ikut serta berpartisipasi dalam kegiatan kemah ilmiah yang rutin diadakan di sekolah ini pelatihan ini bertujuan untuk mempersiapkan siswa dan civitas akademika guna meminimalisir dan menyiasati apabila kemungkinan bencana terjadi di SMU BALI MANDARA ini
Dengan Schedule yang terencana dari mulai teori yang dipandu oleh tim TRAINING CENTER ARJUNA RESCUE 115 dengan materi APA ITU BENCANA kemudian dilanjutkan dengan pengenalan Inarisk serta praktek penggunaan inarisk sehingga di harapkan sekolah SMU BALI MANDARA bisa menjadi sekolah yang tangguh sesuai dengan harapan atau output dari Satuan Pendidikan Aman Bencana
Sangat penting sekali kegiatan ini dilakukan, karena bencana jadi ketakutan tersendiri, karena banyak kejadian yang membuktikan bahaya bencana yang menimbulkan dampak luar biasa baik psikis dn fisik bagi masyarakat.
Di sekitar sekolah Bali Mandara secara umum ada beberapa bencana yang kita kenal yakni, Kekeringan, Kebakaran, Krisis Air Bersih, Angin Puting Beliung, Tanah Longsor , serta Gempa Bumi Maka untuk mengantisipasi bencana yang sering terjadi secara umum di Kabupaten Buleleng .
Bram Budianto selaku ketua Dari Training Center 115 memberikan pengarahan dan tindakan khusus yang dapat kita ambil.
Sebagai contoh, jangan panik, dan selamatkan diri kita sebagai langkah utama. Peka dan amati lingkungan sekitar, dan pastikan jalur evakuasi terdekat merupakan langkah awal kesiapsiagaan terhadap bencana
Bukan hanya tindakan yang kita ambil ketika bencana menghampiri, pelatihan ini juga membahas pascabencana yang terjadi. “ Justru pascabencana yang sering menjadi PR kita bersama,” papar BAPAK BRAM.
Dalam kesempatan ini pula disampaikan bahwa sekolah diharapkan dapat berkoordinasi dengan bpbd provinsi bali selaku pemegang kewenangan untuk membentuk satuan pendidikan aman bencana.
“Terimaksih kepada Arjuna Rescue 115 Trainiing center yang telah hadir dan membantu terlaksananya kegiatan ini dan besar harapan kami bisa terus bersinergi dalam kegiatan mitigasi dan sosialisasi kebencanaan ” papar ibu NI MADE SRI NARAWATI , S.P.D.,M.PD. selaku kepala sekolah SMU BALI MANDARA
Dalam kegiatan ini ARJUNA RESCUE 115 TRAINING CENTER berkerjasama dengan BAZNAS TANGGAP BENCANA PROVINSI BALI. (Nt)