Surabaya |nusantarajatanews.id – Beredarnya berita terkait meninggalnya Sumarji (36) warga Rusun Urip Sumoharjo Surabaya, seorang pekerja Cleaning Service di Bank Mayapada sampai saat ini masih menimbulkan tanda tanya. Kamis (7/3/24).
Pasalnya setelah dilakukan Otopsi di RSUD Dr Soetomo Surabaya, pihak Kepolisian masih belum bisa memberikan keterangan prihal penyebab kematian Almarhum Sumarji.
Apakah korban meninggal dunia dengan wajar atau adanya dugaan pembunuhan dan dugaan lainnya.
Pada saat Team Media melakukan investigasi di kediaman keluarga korban yang ditemui Sari Maryati istri almarhum. Sari Maryati memohon kepada pihak Kepolisian Polsek Genteng Surabaya untuk mencari fakta kebenaran terkait meninggalnya suaminya.
“Dalam kasus ini, keluarga kami siap bekerjasama memberikan bantuan keterangan jika pihak Kepolisian Polsek Genteng memintanya,” ujar Sari istri mediang Sumarji.
Pihak keluarga juga berharap kasus ini diteruskan walaupun dari pihak perusahaan akan menempuh jalur damai.
“Kami tidak akan mau menandatangani perdamaian, karena menurut saya dengan meninggalnya Suami saya, ini masih terasa ganjal,” ucap Sari.
Sementara pada Selasa (5/3/24) dari pihak Bank Mayapada yang berada di jalan Gubernur Suryo Surabaya saat dikonfirmasi awak media, masih menolak memberikan keterangan dengan alasan pimpinan tidak ada di tempat.
Berhubung masih suasana duka, sementara untuk menangani kasus ini, istri korban sudah memberikan kuasa yang ditandatangi materai kepada saudara mediang suaminya berinisial M dengan tujuan mewakili istri korban untuk bisa berkoordinasi ataupun komunikasi dengan pihak Kepolisian,
Tetapi anehnya dari pihak kepolisian menolak dengan adanya surat kuasa yang di berikan Sari (istri korban) kepada saudara M.
M (Saudara Almarhum Sumarji) berharap dalam kasus ini bisa di tangani secara profesional, tegas dan adil.
“Jangan sampai hukum di Indonesia tajam di bawah tetapi tumpul di atas,” tegas M. (Red)