banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Jamuan Hangat di Grahadi: Pj. Gubernur Jatim Sambut Peserta The 4th Summer School

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

SURABAYA, Nusantara Jaya News  – Penjabat (Pj) Gubernur Jawa Timur Adhy Karyono menyambut hangat para peserta The 4th Summer School dari 19 negara dalam jamuan makan malam (gala dinner) di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Jumat (07/06/2024) kemarin malam.

Negara peserta tersebut meliputi Indonesia, Zimbabwe, Madagaskar, Cina, Tajikistan, Afganistan, Malaysia, Kazakhstan, United Kingdom, Singapura, Tanzania, Sudan, Pakistan, India, Rusia, Yaman, Kenya, Botswana, dan Sierra Leone.

banner 300x250

Dalam kesempatan tersebut, Pj. Gubernur Adhy menyampaikan terima kasih dan apresiasi kepada seluruh peserta The 4th Summer School dari 19 negara atas kehadirannya di Bumi Majapahit. Ia mengajak para peserta untuk berwisata dan menikmati keindahan alam serta kuliner khas Jawa Timur.

“Selamat datang di Jawa Timur, Bumi Majapahit. Silakan nikmati makan malamnya, nikmati keindahan alam yang ada, dan semoga kunjungannya di Jawa Timur menyenangkan dan berkesan,” ujarnya dalam keterangan tertulis diterima oleh redaksi, Sabtu (8/6/2024).

Adhy menjelaskan, The 4th Summer School tahun ini mengambil tema Multidisciplinary Approach to Global Crisis Mitigation. Ia berharap kegiatan tersebut memberikan dampak positif bagi masyarakat Jawa Timur.

“Tema yang diusung sangat relevan dengan apa yang dilakukan oleh Jatim dalam menangani isu-isu strategis yang ada,” katanya.

“Semoga kegiatan ini dapat membantu pemerintah mengatasi isu global maupun permasalahan di daerah baik ekonomi maupun sosial,” tambahnya.

Jawa Timur, kata Adhy, telah meningkatkan kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) untuk menghadapi tantangan global. Indeks Pembangunan Manusia (IPM) Jatim tahun 2023 mencapai 74,65 persen, melebihi IPM nasional sebesar 74,39 persen, menjadi peringkat kedua tertinggi di Pulau Jawa.

“Alhamdulillah, IPM kita menduduki peringkat kedua tertinggi di Pulau Jawa. Ini membuktikan bahwa SDM kita siap menghadapi tantangan global yang ada,” katanya.

Kenaikan IPM Jatim ditopang oleh tingginya peserta didik yang diterima di Perguruan Tinggi Negeri (PTN) melalui jalur seleksi nasional. Pada tahun 2023, 23.477 siswa lolos jalur Seleksi Nasional Berbasis Prestasi (SNBP), meningkat menjadi 24.423 siswa pada tahun 2024.

Selain itu, Jatim meningkatkan kualitas pendidikan dan mendukung perkembangan industri manufaktur dengan melakukan kerja sama yang tertuang dalam Memorandum of Agreement antara Kawasan Ekonomi Khusus (KEK) Singhasari dengan King’s College.

Rencananya akan dibuka program studi digital economy dan digital future. Kampus Western Sydney University (WSU) juga telah berdiri di Surabaya, sebagai universitas luar negeri pertama di Indonesia dengan strata S1.

Lebih lanjut, Adhy menyampaikan bahwa Jatim merupakan Hub Internasional atau Hub Utama Indonesia Timur melalui Pelabuhan Tanjung Perak, yang melayani 21 rute dari 39 rute tol laut.

“Hampir 80 persen logistik di 20 provinsi Indonesia Timur disuplai dari Jawa Timur,” katanya.

Jatim juga menjadi lokomotif perekonomian nasional dengan menyumbang 14,4 persen Produk Domestik Bruto (PDB) Indonesia pada triwulan I tahun 2024, dengan pertumbuhan ekonomi sebesar 4,8 persen. Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Jatim menjadi terbesar kedua di Pulau Jawa, dengan kontribusi 25 persen dari PDRB Pulau Jawa. Realisasi investasi Jatim pada triwulan I tahun 2024 mencapai Rp36,2 triliun, meningkat 20,7 persen dibanding triwulan I tahun 2023.

Dari segi lingkungan, Jatim melakukan sejumlah upaya seperti penanaman mangrove, pengelolaan manajemen karbon, mitigasi fisik dan sosial, serta mengurangi emisi gas rumah kaca.

Sementara itu, Direktur Pasca Sarjana UNAIR Prof. Badri Munir Sukoco menyampaikan terima kasih kepada Pj. Gubernur Adhy atas sambutan hangatnya kepada seluruh peserta The 4th Summer School di Gedung Negara Grahadi Surabaya.

“Sebuah kehormatan bagi kami bisa dijamu langsung oleh Bapak Pj. Gubernur di Gedung Grahadi yang penuh sejarah ini. Di tengah kesibukan beliau, terima kasih bapak,” ucapnya.

Badri Munir melanjutkan, penentuan tema besar The 4th Summer School, yaitu mitigasi krisis global, merupakan respons atas berbagai macam krisis multidimensi yang terjadi pasca Covid-19. Summer School ini melibatkan akademisi dari berbagai negara.

“Saya berharap melalui Summer School ini kita lebih siap dalam menghadapi dan memitigasi segala risiko yang mungkin terjadi,” terangnya.

Dengan total 59 peserta dan 17 instruktur dari 19 negara, ditambah 42 peserta dari Indonesia, ia berharap agar Summer School ini memberikan pengaruh positif terhadap upaya penanganan krisis di berbagai wilayah demi mewujudkan dunia yang lebih baik.

“Saya percaya, dengan berkolaborasi kita bisa mewujudkan cita-cita bersama untuk menekan kemiskinan dan ketidaksetaraan bagi seluruh manusia,” pungkasnya.

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130