****************************************
Surabaya|Nusantara Jaya News – AKBP Arif Fazlurrahman, Kasatlantas Polrestabes Surabaya, mengungkapkan keprihatinannya atas dua kecelakaan fatal yang terjadi di Kota Pahlawan pada Rabu (19/6/2024), yang mengakibatkan dua korban jiwa.
Kedua kecelakaan melibatkan pemotor yang tidak memiliki Surat Izin Mengemudi (SIM) dan diduga tidak berkendara dengan aman.
Menurut Arif, kecelakaan ini menunjukkan pentingnya memiliki pengetahuan yang cukup tentang tata cara berkendara yang aman, yang seharusnya diperoleh melalui proses pembelajaran, dan ujian untuk mendapatkan SIM.
“Dua kecelakaan tersebut menunjukkan bahwa minimnya pengetahuan tentang keselamatan berkendara sering kali menjadi penyebab utama kecelakaan fatal,” ujarnya. Kamis (20/6/24)
Kecelakaan pertama terjadi di Tambak Osowilangun, Kecamatan Benowo, ketika seorang pemotor mencoba menyalip truk trailer dari sisi kiri jalan, dan terjatuh akibat jalan yang bergelombang, sehingga terlindas truk.
Pemotor tersebut tidak memiliki SIM dan meninggal di tempat kejadian.Arif menjelaskan bahwa kehilangan fokus dan gangguan konsentrasi dapat menyebabkan pengendara masuk ke blind spot truk dan mengalami kecelakaan.
Kecelakaan kedua terjadi di Jalan Raya Banjar Sugihan Surabaya, melibatkan seorang ibu yang membonceng tiga anaknya tanpa menggunakan helm.
Ibu tersebut menabrak truk yang sedang berhenti di sisi jalan, menyebabkan ia meninggal dunia dan anak-anaknya mengalami luka-luka serius.
Arif menyoroti bahwa kecelakaan ini menggarisbawahi pentingnya fokus, dan konsentrasi saat berkendara, terutama bagi ibu yang membawa anak-anaknya.
“Kami berharap masyarakat lebih berhati-hati dan mematuhi aturan lalu lintas demi keselamatan bersama. Kecelakaan ini harus menjadi pelajaran bagi kita semua,” ungkap Arif. (red)
