Surabaya |nusantara jaya news – Presiden RI Prabowo Subianto menanggapi kritik terhadap kinerja 100 hari pertama Kabinet Merah Putih dengan menyindir para pengamat yang dinilai nyinyir. Ia mengklaim bahwa capaian pemerintahannya telah melampaui ekspektasi banyak pihak.
“100 hari kami (Kabinet Merah Putih) telah kami kerjakan di luar perkiraan banyak orang, apalagi pengamat-pengamat yang suka nyinyir-nyinyir itu loh,” ujar Prabowo saat berpidato dalam Kongres ke-XXVIII Muslimat Nahdlatul Ulama di Jatim Expo, Surabaya, Senin (10/2/2025).
Presiden ke-8 RI itu menegaskan bahwa ia bersama jajaran menteri dan kepala badan memiliki niat tulus untuk menegakkan keadilan, kebenaran, dan kejujuran.
“Saya semakin yakin bahwa dengan itikad baik dan niat yang tulus, insyaallah Yang Maha Kuasa akan membantu kita,” tegasnya.
Prabowo juga menekankan bahwa pemerintahannya tidak hanya dinilai dari 100 hari pertama, melainkan dari kinerja lima tahun ke depan.
“Kami ini dipilih bukan untuk 100 hari, kami dipilih untuk lima kali (dalam) 365 hari,” ujarnya.
Dalam kesempatan itu, Prabowo mengajak semua pihak untuk introspeksi diri dalam rangka evaluasi 100 hari kerja. Ia juga mengingatkan para koruptor agar segera mengembalikan hasil korupsi mereka kepada negara.
“Saya selalu mengajak kebaikan, tapi kalau maling, nggak usah diajak rukun. Saya katakan, sudah 100 hari, mbok sadar, mbok bersihkan diri,” katanya.
Presiden Gerindra itu bahkan memberikan waktu 100 hari ke depan bagi para koruptor untuk mengembalikan uang negara. Jika tidak, ia akan menyerahkan kasus mereka kepada aparat penegak hukum.
“Saya tunggu 100 hari, 102 hari, 103 hari. Ini sudah 100 berapa hari ya? Apa boleh buat, ya terpaksa lah. Jaksa Agung, Kapolri, BPKP, KPK, silakan,” pungkasnya. (Red)