Surabaya |nusantara jaya news – Dinas Kesehatan (Dinkes) Kota Surabaya mengungkapkan bahwa hasil tracing terhadap keluarga pasien anak pengidap HIV/AIDS, V (9 tahun), menunjukkan tidak ada penularan. Pemeriksaan terhadap anggota keluarga yang tinggal bersama V telah dilakukan, dengan hasil ayahnya, DA (36 tahun), dan kakaknya, DE (14 tahun), dinyatakan negatif HIV.
“Pemeriksaan HIV terhadap ayah dan kakak pasien telah dilakukan, dan hasilnya non reaktif,” ujar Kepala Dinkes Kota Surabaya, Nanik Sukristina, pada Rabu (23/10/2024).
Selama perawatan pasien di rumah, keluarga sudah diberikan edukasi mengenai prosedur pencegahan penularan HIV, termasuk penggunaan handscoon (sarung tangan medis) untuk merawat luka V. Handscoon dan salep disediakan oleh Puskesmas sebagai bagian dari upaya perlindungan.
Nanik menegaskan bahwa mekanisme penularan HIV sangat terbatas dan tidak mudah terjadi dalam kondisi normal. “Pasien juga sempat mengalami diare yang menyebabkan kondisinya menurun, namun telah membaik dengan pengobatan dan pemantauan oleh Puskesmas,” tambahnya.
V, yang sempat dievakuasi ke RSUD Dr. Soetomo pada Senin (21/10/2024) karena kondisinya memburuk, meninggal dunia pada Rabu dini hari (23/10/2024) dan akan dimakamkan pada siang hari ini sekitar pukul 11.00 WIB. (Red)