BADUNG |nusantara jaya news – Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemenkominfo) memperketat pengawasan terhadap maraknya judi online yang disamarkan sebagai gim daring. Direktur Jenderal Aplikasi Informatika (Aptika) Kemenkominfo, Hokky Situngkir, mengungkapkan bahwa fenomena ini semakin meningkat, membuat masyarakat perlu berhati-hati dalam membedakan antara gim asli dan yang merupakan judi terselubung.
“Judi online kini sering menyamar sebagai gim. Banyak yang mengira sedang bermain gim padahal itu judi,” ujar Hokky Situngkir dalam acara Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) Business and Conference di Kuta, Badung, Sabtu (12/10/2024).
Hokky mengungkapkan bahwa hingga saat ini, Kemenkominfo telah memblokir lebih dari tiga juta gim daring yang mengandung unsur perjudian. Selain disamarkan dalam bentuk gim, judi online juga kerap menyamar sebagai investasi.
Salah satu ciri khas dari judi daring yang disamarkan adalah penggunaan koin sebagai alat transaksi yang bisa diuangkan. “Banyak permainan yang menggunakan koin-koin yang bisa diuangkan, itu namanya judi. Sudah banyak yang kita take down, lebih dari 3 juta,” kata Hokky.
Di tengah pengawasan terhadap judi online, pemerintah tetap mendukung percepatan industri gim lokal untuk bersaing di pasar global.
Salah satunya adalah melalui penyelenggaraan Indonesia Game Developer Exchange (IGDX) di Bali, yang berlangsung pada 10-12 Oktober 2024.
Acara ini bertujuan memperkuat kolaborasi dan membuka peluang bagi pengembang gim lokal. Pemerintah juga telah menerbitkan Perpres Nomor 19 Tahun 2024 tentang Percepatan Pengembangan Industri Gim Nasional untuk mendorong pertumbuhan industri ini.
Hokky berharap bahwa pengguna gim yang besar di Indonesia dapat sejalan dengan meningkatnya jumlah pengembang gim lokal yang mampu bersaing di pasar internasional.
Hal ini penting karena saat ini, jumlah transaksi terkait gim yang mengalir ke Indonesia masih relatif kecil dibandingkan dengan jumlah pengguna gim di negara ini.
“Diharapkan percepatan industri gim dan transformasi digital dapat meningkatkan perputaran dana terkait gim di Indonesia,” pungkas Hokky. (Red)