****************************************
Dibuat Oleh: Amanda Hanifah
Penulis ingin menyampaikan bahwa literasi sangat penting dalam menghadapi perubahan yang terjadi akibat disrupsi. Menurut saya, literasi sangat penting untuk menghadapi perubahan yang diakibatkan oleh disrupsi salah satu nya yaitu pada generasi gen z saat ini.
Keterampilan literasi yang baik membuat kita lebih mudah memahami dan beradaptasi terhadap perubahan yang terjadi baik teknologi, informasi, maupun budaya.
Disrupsi adalah fenomena dimana teknologi, produk, atau layanan baru menggantikan teknologi, produk, atau layanan yang sudah ada dan mengganggu pasar yang sudah ada. Disrupsi sering kali terjadi ketika produk atau layanan baru diperkenalkan ke pasar dengan harga lebih rendah atau kualitas lebih tinggi dibandingkan produk atau layanan yang sudah ada, sehingga membuat produk atau layanan yang ada menjadi tidak relevan atau ketinggalan jaman.
Adapun menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia pada tahun 2018. Mereka menyatakan bahwa literasi di era disrupsi melibatkan kemampuan untuk memahami, mengevaluasi, dan menggunakan informasi dengan kritis dan kreatif dalam menghadapi perubahan yang cepat dan kompleks.
Dalam era disrupsi, di mana teknologi terus berkembang dengan cepat, kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menggunakan informasi dengan bijak menjadi kunci keberhasilan. Literasi tidak hanya sebatas kemampuan membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk memilah informasi, memahami konteksnya, dan mengambil keputusan yang tepat berdasarkan informasi yang ada.
Oleh karena itu, meningkatkan literasi menjadi hal yang sangat penting agar kita dapat terus beradaptasi dan bersaing di era disrupsi ini. Dalam era distrupsi kita juga bisa melihat kemampuan literasi tidak hanya sebatas membaca dan menulis, tetapi juga kemampuan untuk memahami, menganalisis, dan menyaring informasi yang diterima.
Literasi juga dapat membantu seseorang untuk mengembangkan kreativitas, inovasi, dan kemampuan berpikir kritis dalam menghadapi tantangan yang muncul akibat distrupsi.
Selain menurut Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia,adapun menurut Dr. Sudirman & Mahfuzi (2024) dalam buku “Pendidikan Multi literasi” menyatakan bahwa literasi di era distrupsi adalah ketika masyarakat mengalihkan aktivitas-aktivitas dari dunia nyata ke duni maya,mengakibatkan perubahan mendasar dalam kehidupan sehari-hari.
Hal ini disebabkan oleh revolusi dalam teknologi yang secara cepat mengubah cara kerja dan gaya hidup manusia, serta menggantikan pola yang telah ada dalam waktu singkat.
Dengan demikian, literasi di era distrupsi menjadi kunci untuk mempersiapkan diri menghadapi perubahan yang terjadi dengan lebih baik. Oleh karena itu, penting bagi setiap individu untuk terus meningkatkan kemampuan literasi nya agar dapat bersaing dan bertahan di tengah dinamika perubahan yang terus berlangsung.
Literasi Gen-Z merupakan kemampuan individu dari generasi Z dalam memahami, menganalisis, mengevaluasi, dan menggunakan berbagai jenis informasi dari berbagai media.
Literasi Gen-Z juga mencakup kemampuan untuk berpikir kritis, kreatif, dan bersikap skeptis terhadap informasi yang diterima.Generasi Z, yang lahir antara tahun 1997 hingga 2012, tumbuh di era digital di mana informasi mudah diakses melalui internet dan media sosial.
Salah satu faktor dari literasi Gen Z adalah kemampuan untuk memilah informasi yang valid dan akurat dari berbagai sumber, termasuk media sosial dan internet.
Generasi Z dituntut untuk mampu menyaring informasi yang benar dan relevan untuk digunakan dalam kehidupan sehari-hari mereka.
Zaman ketidakpastian adalah periode di mana banyak hal terasa tidak stabil dan sulit diprediksi. Opini saya tentang zaman ketidakpastian adalah bahwa hal ini merupakan tantangan yang harus dihadapi dengan kepala dingin dan sikap yang positif. Meskipun banyak hal mungkin tidak terduga, kita harus tetap tenang dan fleksibel dalam menghadapi perubahan.
Dalam situasi seperti ini, penting untuk tetap fokus pada hal-hal yang dapat kita kontrol dan berusaha untuk menemukan solusi yang terbaik. Zaman ketidakpastian juga dapat menjadi kesempatan untuk belajar dan berkembang, karena kita diharuskan untuk berpikir di luar kotak dan menemukan cara baru untuk mengatasi tantangan.
Zaman ketidakpastian mengacu pada kondisi saat ini di mana perubahan terjadi dengan cepat dan sulit diprediksi. Generasi Z dihadapkan pada berbagai tantangan seperti perubahan teknologi, lingkungan, dan politik yang dapat memengaruhi kehidupan mereka di masa depan.
Untuk meningkatkan literasi Gen-Z di zaman ketidakpastian, penting bagi mereka untuk mengembangkan keterampilan kritis, analitis, dan kreatif dalam memahami informasi, serta kemampuan untuk beradaptasi dengan perubahan yang terjadi. Selain itu, penting juga untuk mengajarkan mereka tentang pentingnya sumber informasi yang dapat dipercaya dan kritis dalam menilai informasi yang diterima.
Literasi generasi Z dapat dikaitkan dengan zaman ketidakpastian karena generasi Z memiliki akses yang luas terhadap informasi melalui teknologi digital.
Mereka terbiasa dengan berbagai sumber informasi dan memiliki kemampuan untuk memilah, menyaring, dan menganalisis informasi yang mereka terima. Dalam zaman ketidakpastian, kemampuan literasi generasi Z ini sangat penting karena mereka dapat mencari informasi yang akurat dan relevan untuk menghadapi perubahan yang cepat dan kompleks.
Dengan literasi yang baik, generasi Z dapat mengembangkan pemahaman yang mendalam tentang situasi yang tidak pasti dan dapat mengambil keputusan yang lebih baik untuk masa depan mereka.
Ada beberapa dampak dari generasi z yang lebih banyak menggunakan komunikasi secara pasif dan menjadi jarang menggunakan berkomunikasi secara tatap muka, dikarenakan generasi z sering berinteraksi secara daring menggunakan teknologi dan membuat beberapa kemunculan masalah dengan komunikasi yang lebih dominan, serta perbedaan konsep bahasanya sehingga menjadikan generasi Z harus lebih menerapkan public relation agar dapat dengan mudah memahami komunikasi disetiap daerah,adapun dampak lainnya juga yaitu generasi Z mempunyai ide bisnis yang dijalankan melalui teknologinya sehingga membuat para kalangan generasi Z mempunyai sebuah usaha secara online.
Adapun literasi digital merupakan penggunaan media sosial yang digunakan sebagai ajang perlombaan dalam memenuhi manfaat penyebaran informasi secara seluas-luasnya.
Sehingga semua terasa menjadi mudah dalam mengakses informasi yang harus dijalankan secara positif supaya desain masa depan akan dengan mudah mengalami perkembangan dan menjadikan masyarakat maupun para pelajar akan mudah mengalami peningkatan dalam pembelajaran yang lebih cerdas dan efektif.
Manfaat-manfaat dari literasi digital dari segi pendidikan sangatlah bagus,seperti youtube, classroom dan google scoler yang dapat membantu seorang pelajar untuk menumbuhkan nilai karakter.
Maka dari itu, seorang guru dapat memberi bekal terhadap siswanya tentang keterampilan literasi agar siswanya mengenali jenis informasi yang dibutuhkan di era digital. Tidak hanya itu,manfaat dari literasi juga sangat berguna untuk mahasiswa menggali sebuah relasi dari berbagai situs digital.
Maka agar sebuah karakter dapat terbentuk, peran pendidikan menjadi pen-capaian utama yang harus kita peroleh, diantaranya adalah sebuah nilai moral yang sangatlah penting untuk diterapkan dilingkungan sekitar, sehingga akan berfungsi sebagai bekal kecerdasan Pada dasarnya pendidikan non formal juga sangat mempengaruhi karakter pelajar dalam kapasitas mental dan keberanian untuk mewujudkan sebuah tantangan.
Tetapi tak lupa juga seorang guru harus mengajarkan didalam pendidikan formal bahwa sebuah akhlaq juga sangatlah penting dalam membangun sebuah karakter diantaranya adalah membaca alquran dan mengamalkannya dalam sebuah perbuatan yang baik dimasyarakat.
Dengan demikian, literasi Gen-Z dan kemampuan untuk beradaptasi di zaman ketidakpastian merupakan kunci penting bagi generasi muda untuk sukses dan berkembang di masa depan.
Penulis Opini ini yaitu seorang Mahasiswa Universitas Negeri Medan
