Bali | Nusantarajayanews.id – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) bekerja sama dengan Organization for Economic Co-operation and Development/International Network on Financial Education (OECD/INFE) untuk memperkuat inisiatif edukasi keuangan secara global. Kemitraan ini bertujuan mendukung komitmen pada prinsip-prinsip G20/OECD terkait perlindungan konsumen keuangan. (9/11/24)
Kesepakatan ini diumumkan dalam OECD/INFE Meeting and Conference yang berlangsung pada 6-8 November 2024 di Nusa Dua, Bali.
Acara yang dihadiri sekitar 1.000 peserta dari 30 negara ini, diadakan secara hybrid dan menekankan pentingnya literasi keuangan di era digital.
Wakil Ketua Dewan Komisioner OJK, Mirza Adityaswara, dalam sambutannya menyatakan bahwa literasi keuangan menjadi kunci dalam memberdayakan konsumen.
“Dengan produk keuangan yang semakin kompleks, penting bagi konsumen untuk memiliki pengetahuan yang memadai agar dapat membuat keputusan keuangan yang bijak,” ujar Mirza.
Deputy Secretary-General OECD, Yoshiki Takeuchi, juga menyoroti pentingnya pemahaman finansial yang berkelanjutan untuk mencegah masalah utang dan memperkuat ketahanan finansial masyarakat.
Acara puncak konferensi bertajuk “Empowering Consumers Through Financial Education” mengupas tiga tema utama, yakni: pemberdayaan konsumen rentan dalam menghadapi ketidakpastian ekonomi, pengetahuan konsumen tentang keuangan berkelanjutan, dan pencegahan masalah utang berlebih.
Sesi ini menyoroti pentingnya perlindungan data dalam era digital serta tantangan yang dihadapi konsumen rentan.
Ketua OECD/INFE, Magda Bianco, menyampaikan komitmen untuk meningkatkan literasi keuangan agar masyarakat lebih siap menghadapi risiko keuangan masa depan dan mampu memilih produk yang sesuai dengan tujuan finansial mereka.
OJK melalui Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Friderica Widyasari Dewi, menyampaikan harapannya agar kerja sama ini dapat memperkuat ketahanan finansial masyarakat Indonesia.
Hingga Oktober 2024, OJK telah menyelenggarakan lebih dari 4.000 kegiatan edukasi keuangan dengan total peserta hampir 6 juta orang di seluruh Indonesia.
Rangkaian acara ini ditutup dengan apresiasi Friderica kepada OECD/INFE atas kolaborasi yang mendukung peningkatan literasi dan perlindungan konsumen di sektor jasa keuangan. (Red)