Dompu.NTB |Nusantara Jaya News – Masyarakat Dompu terkejut melihat banjir bandang yang datang dengan cepat, pada hal saat itu masyarakat sedang mempersiapkan diri untuk melaksanakan sholat magrib,Jum,at malam (20/12/24) sekitar pukul 18.45 Wita.
Banjir bandang yang datang dengan tiba-tiba mengakibatkan warga panik keluar dari rumahnya masing-masing untuk menyelamatkan diri di tempat yang lebih aman. Tak berapa lama luapan banjir semakin membesar menggenangi pemukiman warga di seluruh wilayah Desa dan Kelurahan yang ada di dua Kecamatan Dompu dan Woja.
Karena luapan air banjir yang sudah semakin besar menerjang perkampungan, lalu warga berbondong keluar dari rumahnya untuk menyelamatkan diri dari kepungan arus banjir yang dahsyat.
Peristiwa ini terjadi karena intesitas dan curah hujan yang besar di pusaran hulu pada sore hari tadi, sehingga menyebabkan sungai raba laju dan Sori Silo di wilayah Kecamatan Dompu serta sungai sori nae Kecamatan Woja meluap di seluruh pemukiman warga, dengan ketinggian air mencapai satu meter lebih, terutama pada pemukiman warga yang tinggal sepanjang bantaran kali mulai dari Kelurahan Bali Satu, Kelurahan Bada, Kelurahan Potu dan Kelurahan Karijawa.
Sedangkan di Wilayah Kecamatan Woja meliputi Kelurahan Simpasai, Kelurahan Kandai dua, Desa Wawonduru, Kelurahan Monta Baru, Desa Baka jaya dan Desa Matua dan Desa Raba Baka.
Dampak musibah banjir bandang ini menyebabkan warga merelokasi secara mandiri di tempat yang lebih aman, dan kerugian materi diperkirakan ratusan meliar rupiah dan beruntung dalam musibah banjir bandang ini tidak ada korban jiwa.
Saat berita ini di rilis kondisi air banjir sudah mulai turun dan hujan di pusaran hulu sudah berkurang, namun warga di minta untuk tetap waspada guna menghindari banjir susulan di tengah malam, tandasnya.
Kemudian dari pantauan awak media malam ini sekitar pukul 21.30 Wita, titik banjir yang masih parah yakni di lingkungan Kandai Dua Barat Kelurahan Kandai II Kecamatan Woja dengan ketinggian air merendam rumah warga dan jalan raya sekitar 1 meter, akibatnya jalan negara belum bisa di lintasi oleh kendaraan baik untuk roda dua maupun roda empat. Mirisnya lagi sampai saat ini pemerintah Kabupaten Dompu melalui dinas terkait belum turun ke lokasi bencana banjir untuk memberikan bantuan maupun pertolongan kepada warga, pungkasnya. (Rdw)