banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Indonesia Mandiri Pangan, Kebijakan Baru Dongkrak Kesejahteraan Petani

Rapat Terbatas dipimpin langsung Presiden RI Prabowo Subianto didampingi Wakil Presiden RI Gibran Rakabuming Raka bersama sejumlah menteri di kabinet merah putih di Istana Merdeka, Jakarta Pusat. (Foto : Kementerian Sekretariat Negara)
banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

JAKARTA | NUSANTARA JAYA NEWS –Swasembada pangan jadi sorotan utama dalam rapat terbatas (ratas) yang dipimpin Presiden Prabowo Subianto bersama sejumlah menteri kabinet Merah Putih di Istana Merdeka, Jakarta, Senin (30/12/2024) kemarin. Pemerintah dinilai perlu mengoptimalkan sektor pertanian untuk mendongkrak pertumbuhan ekonomi.

Rapat terbatas (ratas) ini berlangsung selama dua setengah jam untuk membahas langkah -langkah strategis untuk mencapai swasembada pangan hingga menghasilkan sejumlah keputusan penting yang menjadi kabar baik untuk seluruh petani Indonesia.

banner 300x250

“Ratas perdana ini, kami telah memutuskan yang pertama dulu tidak impor beras tahun depan,” kata Menteri Koordinator (Menko) Pangan Zulkifli Hasan (Zulhas), dikutip dari laman resmi kementerian sekretariat negara, Selasa (31/12/2024).

Menko Zulhas menjelaskan bahwa produksi beras nasional ini telah menunjukkan tren positif, menjadi dasar untuk menghentikan impor beras. Menurutnya, tak hanya itu dalam ratas juga membahas kebijakan penting terkait harga hasil produksi petani.

“Kebijakan tersebut telah diputuskan bapak Presiden. Ini adalah merupakan kabar gembira para petani harga gabah sudah disepakati naik dari Rp 6.000 menjadi Rp 6.500 harga hpp beras. Kedua, jagung juga naik dari Rp 5.000 menjadi Rp 5.500,” jelasnya.

Zulhas menuturkan bahwa keputusan lainnya adalah pemerintah akan menampung seluruh produksi gabah dan jagung dari petani dengan harga yang telah ditetapkan.

“Keputusan tersebut ini bersejarah. Berapapun produksi gabah dan jagung petani akan ditampung sesuai harga yang telah ditetapkan oleh pemerintah,” tutur Menko Zulhas.

Lebih lanjut, kata Zulhas, pemerintah turut membahas solusi teknis mengenai penyimpanan hasil panen.

“Melalui kebuka tersebut, pemerintah optimistis swasembaga pangan dapat segera tercapai. Sekaligus, meningkatkan kesejahteraan petani,” pungkasnya.

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130