****************************************
Surabaya |Nusantara Jaya News – Sebuah mobil Mercedes-Benz hitam dengan nomor polisi L 1725 FH terlibat dalam kecelakaan beruntun di kawasan Surabaya, Selasa sore (23/12). Insiden bermula di daerah Pakuwon City, ketika mobil tersebut menabrak seorang pengendara sepeda.
Setelah kejadian awal, pengemudi mobil sempat diberhentikan oleh pengguna jalan lain di lampu merah. Namun, alih-alih bertanggung jawab, pengemudi justru melarikan diri ke arah Jalan Kenjeran. Dalam pelariannya, mobil tersebut kembali terlibat kecelakaan dengan beberapa kendaraan lain di Jalan Kenjeran.
Berdasarkan video dan foto yang diterima Suara Surabaya, kecelakaan ini menyebabkan kerusakan parah pada beberapa kendaraan. Sebuah sepeda motor tampak ringsek, satu mobil masuk ke dalam sungai, satu mobil mengalami kerusakan parah di bagian belakang, dan satu mobil lainnya menabrak pohon. Sementara itu, mobil Mercy yang menjadi penyebab utama kecelakaan mengalami kerusakan parah di bagian depan.
Kasat Lantas Polrestabes Surabaya, AKBP Arif Fazlurrahman, mengonfirmasi bahwa pihak kepolisian telah mengamankan pengemudi mobil Mercy tersebut pada pukul 17.00 WIB. Saat ini, polisi tengah melakukan penyelidikan lebih lanjut terkait insiden ini, termasuk jumlah pasti kendaraan yang terlibat dan penyebab kecelakaan.
“Kami sudah mengamankan pengemudi dan akan segera melakukan pemeriksaan lebih lanjut untuk menentukan langkah hukum berikutnya,” ujar AKBP Arif.
Dalam keterangan resminya Kasat Lantas Polrestabes Surabaya mengatakan bahwa satu orang kritis dan empat luka berat akibat #kecelakaan beruntun yang dilakukan mobil Mercy bernopol L 1725 FH.
Pengemudi mobil hitam itu adalah warga Surabaya, seorang laki-laki berinisal SU dan berusia 38 tahun.
Hasil pemeriksaan awal tes alkohol menunjukkan kadar alkohol dalam darahnya sangat tinggi yaitu 0,77. Kondisi ini menyebabkan SU kehilangan nalar, persepsi, gangguan fungsi panca indra. Sementara terkait kemungkinan SU mengonsumsi narkoba, masih menunggu pemeriksaan laboratorium. Polisi juga masih menunggu SU sadar untuk dimintai keterangan.
Jumlah kendaraan yang ditabrak mobil Mercy adalah empat mobil, satu sepeda motor, dan satu sepeda pancal.
Terkait kronologi, polisi masih melakukan tindakan penyelidikan, mengumpulkan saksi, keterangan, dan barang bukti. Termasuk CCTV di sepanjang jalan.
Arif Fazlurrahman menyesalkan peristiwa ini dan menyampaikan apresiasi atas keaktifan dan kepekaan masyarakat dengan memberikan info sehingga polisi bisa cepat merespon.
Arif memastikan pelaku akan mempertanggungjawabkan tindakannya.
Pasal 311 UU 22/2009 tentang Lalu Lintas dan Angkutan Jalan karena sengaja mengendarai kendaraan dengan kondisi yang membahayakan, di bawah pengaruh alkohol. Pasal 312 UU 22/2009 karena tabrak lari, tidak berhenti, tidak melaporkan, dan tidak memberikan pertolongan.
Apabila korban meninggal, pelaku terancam 12 tahun penjara maksimal. Jika korban luka berat pelaku terancam 10 tahun penjara.
Arif menambahkan, polisi akan memburu pengendara “drink driving” dari tempat hiburan dan melakukan pencegahan dengan penindakan, tidak hanya malam dan dini hari tapi sepanjang waktu.
Ia berharap masyarakat dapat menginformasikan, menasehati, dan memberitahu kerabat atau saudaranya agar tidak mengemudikan kendaraan, bahkan memegang kuncinya pun tidak boleh. Sebab bahaya untuk diri sendiri dan orang lain. Tingkat vatalitas sangat tinggi.(Red)
