****************************************
Jakarta |nusantara jaya news – Gubernur Lembaga Ketahanan Nasional Republik Indonesia (Lemhannas RI), Dr. H. Tb. Ace Hasan Syadzily, M.Si., menyampaikan refleksi dan rilis akhir tahun 2024 pada Senin (23/12/2024). Dalam acara tersebut, beliau menyoroti pencapaian Indonesia dalam melewati tahun politik 2024 dengan aman dan damai, sekaligus mengapresiasi keberhasilan pelaksanaan Pemilu yang menghasilkan kepemimpinan nasional yang legitimate.
Pada kesempatan itu, Gubernur Lemhannas RI mengungkapkan bahwa indeks ketahanan nasional berada pada skor rata-rata 2,87 (kondisi cukup tangguh). Beberapa gatra seperti demografi, ekonomi, dan pertahanan keamanan menunjukkan peningkatan signifikan. Namun, gatra sosial budaya menjadi satu-satunya aspek yang memerlukan perhatian khusus dengan skor 2,55.
“Indeks ini mencerminkan upaya kolektif bangsa dalam menjaga persatuan dan kesatuan, serta pentingnya kolaborasi antar pemangku kepentingan,” ujar Ace Hasan.
Selain itu, Lemhannas RI juga menegaskan dukungannya terhadap program 100 hari kerja Presiden Prabowo-Gibran dan Visi Asta Cita, termasuk melalui program pendidikan, kajian strategis, dan penguatan nilai-nilai kebangsaan.
“Program Lemhannas saat ini dan ke depan akan diselaraskan dengan visi besar Asta Cita, termasuk kajian strategis pada topik geopolitik, ketahanan pangan, dan hilirisasi sumber daya alam,” tambahnya.
Sepanjang 2024, Lemhannas RI telah melaksanakan berbagai program strategis, seperti Pendidikan Reguler Angkatan (PPRA) 66 dan 67, yang melibatkan peserta dari berbagai latar belakang, termasuk perwakilan negara sahabat. Selain itu, Lemhannas RI juga aktif menyusun kajian strategis yang mendukung pengambilan keputusan presiden.
Lemhannas RI berkomitmen untuk terus adaptif dan responsif terhadap dinamika global dan nasional. Sebagai lembaga strategis, Lemhannas RI berperan aktif dalam mempersiapkan kader pemimpin nasional yang berkualitas, menyusun kajian strategis, serta memantapkan nilai-nilai kebangsaan.
Acara refleksi ini ditutup dengan harapan untuk terus meningkatkan ketahanan nasional demi terwujudnya Indonesia yang maju, berdaulat, dan berkepribadian berlandaskan gotong royong. (Red)
