****************************************
Jakarta |nusantara jaya news – Dewan Pers mengeluarkan Seruan Nomor: 01/Seruan-DP/I/2014 yang menyoroti penggunaan nama penerbitan pers yang menyerupai nama lembaga pemerintahan, penegak hukum, atau lembaga sosial tertentu. Seruan ini bertujuan untuk mencegah penyalahgunaan nama yang dapat menimbulkan kebingungan di masyarakat. (22/1)
Dalam seruannya, Dewan Pers menyebutkan beberapa contoh nama penerbitan pers yang berpotensi menyesatkan, seperti Suratkabar KPK yang seolah terkait dengan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Suratkabar BUSER yang menyerupai satuan tugas kepolisian, Suratkabar BIN yang mirip dengan Badan Intelijen Negara (BIN), dan Suratkabar ICW yang menyerupai nama Indonesia Corruption Watch (ICW).
Dewan Pers menegaskan bahwa nama-nama tersebut tidak memiliki keterkaitan resmi dengan lembaga yang disebutkan. Penyalahgunaan nama tersebut berpotensi merusak kredibilitas lembaga pers dan menyesatkan masyarakat.
Dewan Pers mengimbau penerbit pers untuk lebih berhati-hati dalam memilih nama yang digunakan, memastikan tidak ada kesamaan dengan nama lembaga resmi, penegak hukum, atau lembaga sosial yang telah dikenal luas.
“Kami menerima sejumlah pengaduan terkait hal ini. Penggunaan nama yang menyerupai lembaga publik dapat merugikan banyak pihak dan menurunkan kepercayaan terhadap pers,” tegas perwakilan Dewan Pers.
Seruan ini menjadi pengingat bagi seluruh pihak untuk menjaga integritas dan profesionalisme pers di Indonesia. Dewan Pers juga mendorong masyarakat untuk melaporkan apabila menemukan kasus serupa. (Red)
