****************************************
MEDAN |Nusantara Jaya News – Ismail Siregar, tokoh masyarakat, mendesak Direktur Utama PT Perkebunan ANJ untuk mencopot jabatan Kepala HRD dan Manager Wilayah Barat di Perkebunan ANJ Binanga, Palas.
Ismail menilai kedua pejabat tersebut kerap melakukan pemecatan sepihak terhadap putra daerah dari desa sekitar perkebunan tanpa melalui prosedur yang sesuai.
“Pemecatan ini dilakukan tanpa adanya Surat Peringatan (SP) 1, SP 2, dan SP 3. Padahal sesuai dengan aturan yang diatur dalam Undang-Undang Cipta Kerja yang telah disetujui Mahkamah Konstitusi pada 2023, pemecatan harus menjadi langkah terakhir setelah karyawan menerima SP 3,” ujar Ismail, Jumat (10/1/2025).
Ismail juga mengungkapkan bahwa masyarakat desa sekitar perkebunan mengaku kecewa dengan tindakan HRD yang dinilai tidak profesional. Menurutnya, pemecatan sepihak ini diduga menjadi celah bagi HRD untuk meraup keuntungan pribadi maupun kelompok.
“Banyak laporan dari masyarakat yang menyebutkan hal ini sering terjadi. Wajar jika masyarakat merasa marah dan kecewa atas kinerja HRD tersebut,” tambah Ismail.
Lebih lanjut, Ismail menegaskan bahwa masyarakat akan menggelar aksi protes berjilid di area perkebunan PT ANJ jika tuntutan pencopotan jabatan HRD dan Manager Wilayah Barat tidak dipenuhi.
“Kami akan terus mengawal kasus ini hingga pihak perusahaan mengambil langkah tegas,” tegasnya. (Red)
