Binjai |nusantara jaya news – Insiden tiang listrik roboh yang menewaskan seorang ibu dan anak balitanya terus menuai reaksi publik. Terbaru, tokoh mahasiswa nasional Gurky Sembiring bersama Aliansi Mahasiswa Indonesia Raya (AMR) menggelar aksi demonstrasi di Kota Binjai sebagai bentuk keprihatinan mendalam atas tragedi tersebut. (24/1)
Dalam aksinya, Gurky Sembiring meminta Manager PLN UP3 Binjai untuk bertanggung jawab atas kejadian itu. Ia menilai insiden ini terjadi akibat kelalaian pihak PLN dalam melakukan pengawasan terhadap tiang listrik yang tidak memenuhi standar keamanan.
“Kami mengutuk keras Kepala PLN UP3 Binjai atas kejadian ini. Kami juga meminta GM PLN UID Sumatera Utara agar Kepala PLN UP3 Binjai dicopot dan diperiksa oleh Aparat Penegak Hukum, sesuai peraturan Menteri ESDM RI No.13 Tahun 2021,” tegas Gurky.
Ia menambahkan, sebelum tiang listrik roboh, masyarakat telah melaporkan adanya keretakan pada tiang tersebut, namun tidak ada tindak lanjut dari pihak PLN. Dugaan tindak pidana korupsi dalam pengadaan tiang listrik yang tidak memenuhi standarisasi turut disoroti.
Masyarakat sekitar menyatakan bahwa kelalaian PLN sangat nyata dalam kasus ini, mengingat kondisi tiang listrik yang sudah rusak sebelumnya.
Gurky juga mengancam akan menggelar aksi lanjutan jika pihak PLN tidak merespons tuntutan mereka dalam waktu 3 x 24 jam.
“Kami akan kembali melakukan aksi jika tuntutan ini tidak dipenuhi. Ini bukan hanya soal keadilan untuk korban, tetapi juga demi keselamatan masyarakat luas,” tutup Gurky.
Aksi ini menjadi pengingat pentingnya pengawasan dan tanggung jawab pihak terkait dalam menjamin keselamatan publik. (Ihb)