****************************************
Gresik |nusantara jaya news – Polres Gresik berhasil mengungkap kasus pembacokan yang terjadi di Desa Munggugebang, Kecamatan Benjeng, Kabupaten Gresik. Pelaku, berinisial UD, berhasil diamankan di tempat persembunyiannya di Rembang, Jawa Tengah.
Kapolres Gresik, AKBP Rovan Richard Mahenu, menyampaikan kronologi kasus ini dalam konferensi pers yang digelar di Mapolres Gresik pada Senin (27/01/2025). Turut hadir dalam acara tersebut Wakapolres Kompol Danu Anindhito Kuncoro, Kasat Reskrim AKP Abid Uais Al-Qarni Aziz, Kasi Humas AKP Wiwit M., dan Kanit Pidum IPDA Andi Muh. Asyraf Gunawan.
Peristiwa pembacokan terjadi pada Senin, 6 Januari 2025, sekitar pukul 20.00 WIB, di sebuah warung kopi di Desa Munggugebang. Korban, AS, sedang nongkrong bersama dua temannya ketika pelaku UD yang sedang mabuk datang membawa parang sepanjang 50 cm. Teguran korban membuat pelaku tersinggung dan langsung menyerang korban dengan parang.
“Korban mengalami luka serius di siku kanan serta tiga jari tangan kanan dengan dua jari hampir putus. Korban berhasil melarikan diri dan meminta pertolongan warga,” ujar Kapolres.
Polres Gresik segera melakukan penyelidikan intensif setelah menerima laporan. Pada Jumat, 24 Januari 2025, pukul 02.00 WIB, pelaku berhasil ditangkap di sebuah rumah kos di Desa Pedak, Kecamatan Sulug, Kabupaten Rembang, Jawa Tengah. Dalam pemeriksaan, pelaku mengakui tindakannya dan mengungkapkan bahwa motif pembacokan adalah rasa sakit hati karena sering diejek oleh korban.
Barang bukti yang berhasil diamankan adalah baju korban dan hoodie hitam milik pelaku, sementara parang yang digunakan masih dalam pencarian. Pelaku dikenakan Pasal 351 ayat (2) KUHP tentang penganiayaan berat, dengan ancaman hukuman maksimal lima tahun penjara.
Kapolres Gresik mengimbau masyarakat untuk melaporkan tindak kriminal melalui call center 110 atau nomor lapor Kapolres Gresik. “Kami berkomitmen untuk menjaga keamanan dan memberikan rasa keadilan kepada masyarakat. Jangan ragu untuk melaporkan tindak kriminal,” tegasnya.
Kasus ini menjadi salah satu bentuk nyata upaya Polres Gresik dalam menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat. (Red)
