Denpasar |nusantara jaya news – Optimisme konsumen di Bali tetap kokoh memasuki awal tahun 2025. Kepala Perwakilan Bank Indonesia (BI) Provinsi Bali, Erwin Soeriadimadja, mengungkapkan bahwa berdasarkan Survei Konsumen BI Bali pada Januari 2025, Indeks Keyakinan Konsumen (IKK) meningkat sebesar 3,9% (mtm) dari 139,5 menjadi 144,9. Peningkatan ini mencerminkan semakin kuatnya kepercayaan masyarakat Bali terhadap prospek ekonomi.(26/2/25)
Secara nasional, IKK tetap stabil di angka 127,2, sedikit turun dari 127,7 pada bulan sebelumnya. Namun, Bali menunjukkan tren positif di tengah tantangan ekonomi global dan nasional. Erwin menegaskan bahwa keyakinan konsumen di Bali tetap kuat didukung oleh inflasi yang terkendali di 2,41% (yoy) serta momentum positif dari Hari Besar Keagamaan Nasional (HBKN).
Selain itu, Indeks Ekspektasi Konsumen (IEK) di Bali naik 5,8% (mtm) menjadi 154,8, terutama didorong oleh sektor lapangan kerja dan pendapatan. Indeks Ekspektasi Ketersediaan Lapangan Kerja meningkat 10,1% (mtm) menjadi 158,0, Indeks Ekspektasi Penghasilan naik 6,1% (mtm) menjadi 157,5, dan Indeks Ekspektasi Kegiatan Usaha bertambah 1,4% (mtm) menjadi 149,0.
Tak hanya ekspektasi, kondisi ekonomi saat ini juga menunjukkan perbaikan. Indeks Kondisi Ekonomi Saat Ini (IKE) meningkat dari 132,7 menjadi 135,0 (1,8% mtm), dengan pertumbuhan Indeks Ketersediaan Lapangan Kerja sebesar 3,5% (mtm) menjadi 148,0, Indeks Konsumsi Barang Kebutuhan Tahan Lama naik 1,3% (mtm) menjadi 117,0, serta Indeks Penghasilan Saat Ini bertambah 0,4% (mtm) menjadi 140,0.
Erwin menekankan pentingnya menjaga stabilitas harga untuk mendukung daya beli masyarakat. “Sentimen positif konsumen yang tetap terjaga diharapkan dapat menjadi katalisator bagi pertumbuhan ekonomi Bali yang berkelanjutan,” ujarnya.
Ia juga mengajak seluruh pihak, termasuk pemerintah dan pelaku usaha, untuk bersinergi dalam menjaga stabilitas harga dan memperkuat daya beli masyarakat. (Red)