banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Perhutani KPH Bondowoso Teken Kerjasama Tahap Kedua dengan Petani Sumberwaru untuk Penyelesaian Konflik Lahan Hutan

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Bondowoso |nusantara jaya news – Dalam upaya meningkatkan sinergi antara masyarakat penggarap dengan Perum Perhutani serta menyelesaikan konflik tenurial yang telah berlangsung selama 30 tahun, Perum Perhutani KPH Bondowoso menandatangani perjanjian kerjasama tahap kedua dengan para petani penggarap hutan petak 13N dan 14C, wilayah RPH Curahdami, BKPH Bondowoso. Acara berlangsung di Aula Silva Perhutani, Jalan Jenderal A. Yani 90, Bondowoso, Kamis (13/03/2025).

Penandatanganan ini dihadiri oleh puluhan anggota kelompok tani dari Desa Sumberwaru, Kecamatan Binakal, serta sejumlah pejabat daerah, seperti Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso Dzakiyul Fikri, S.H., M.H., Ketua DPRD Kabupaten Bondowoso Ahmad Dhafir, perwakilan Polres Bondowoso, Dinas Pertanian Kabupaten Bondowoso, BPJS Cabang Bondowoso, serta Forkopimcam Binakal.

banner 300x250

Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso, Misbakhul Munir, menyatakan bahwa perjanjian ini merupakan wujud nyata pengelolaan hutan berbasis masyarakat untuk menjaga keseimbangan ekologi, ekonomi, dan sosial.

“Kami berharap dengan adanya perjanjian tahap kedua ini, para penggarap dapat semakin berperan aktif dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus meningkatkan hasil produksi pertanian yang berkelanjutan,” ujar Misbakhul Munir.

Ketua DPRD Bondowoso, Ahmad Dhafir, juga mengapresiasi langkah Perhutani dalam menyelesaikan konflik lahan melalui mekanisme kemitraan.

“Saya yakin melalui kerjasama ini, masyarakat akan merasa lebih tenang dalam mengelola lahan hutan. Terlebih, konflik yang telah berlangsung selama puluhan tahun akhirnya dapat diselesaikan dengan baik,” ungkapnya.

Sementara itu, Kepala Kejaksaan Negeri Bondowoso, Dzakiyul Fikri, S.H., M.H., berharap masyarakat dapat memanfaatkan lahan hutan sesuai dengan prosedur yang telah ditetapkan.

“Kami berterima kasih kepada para petani yang telah bersedia bekerjasama dengan Perhutani. Semoga ke depan tidak ada lagi pengelolaan kawasan hutan yang melanggar aturan,” ujarnya.

Ketua Kelompok Tani Desa Sumberwaru, Suliman, menyambut baik perjanjian ini dan berharap sinergi antara masyarakat dan Perhutani dapat terus berjalan demi kesejahteraan bersama.

“Dengan adanya perjanjian ini, kami dapat bertani dengan tenang, menjaga kelestarian hutan, serta mengikuti aturan yang telah disepakati,” kata Suliman. (Red)

 

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130