****************************************
Surabaya |nusantara jaya news – Polisi menetapkan MDS (19 tahun) sebagai tersangka dalam kecelakaan yang menewaskan Renville Antonio, Bendahara Umum (Bendum) DPP Demokrat, di Jalan Raya Asembagus, Situbondo, pada Jumat (14/2/2025).
Direktur Lalu Lintas (Dirlantas) Polda Jawa Timur, Kombes Komarudin, menyatakan bahwa penetapan tersangka berdasarkan hasil olah tempat kejadian perkara (TKP), keterangan sopir pick up, serta pemeriksaan sejumlah saksi.
“Penetapan tersangka (sopir pick up) berdasarkan alat bukti dan keterangan saksi, termasuk hasil pemeriksaan yang bersangkutan,” ujar Komarudin, Kamis (6/3/2025).
MDS dijerat dengan Pasal 310 Undang-Undang Lalu Lintas, yang mengatur tentang kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan korban meninggal dunia. Namun, polisi tidak melakukan penahanan terhadapnya dan hanya mewajibkan wajib lapor.
“Pasal yang dipersangkakan sementara adalah Pasal 310 UU Lalu Lintas, tapi hanya dikenakan wajib lapor. Tidak dilakukan penahanan,” jelas Komarudin.
Hasil pemeriksaan polisi mengungkap bahwa MDS tidak memiliki SIM saat mengemudikan pikap. Ia juga memberikan keterangan terkait kronologi kecelakaan yang merenggut nyawa Renville Antonio.
Insiden bermula ketika MDS hendak berbelok ke kanan menuju sebuah toko bangunan di seberang jalan. Sebelum berbelok, ia mengambil haluan ke kiri terlebih dahulu, di jalan raya yang memiliki lebar sekitar 11 meter.
Pada saat bersamaan, dari arah yang sama, Renville yang mengendarai motor Harley-Davidson melaju dengan kecepatan tinggi di sisi kanan jalan. Saat MDS mulai berbelok ke kanan, tabrakan pun terjadi.
“Jadi sempat ke kiri, kemudian mau berputar atau berbelok ke kanan. Kebetulan di sebelah kanan TKP ada toko bangunan. Dan bersamaan, ada kendaraan roda dua yang melintas searah ke timur,” terang Komarudin.
Hingga kini, polisi masih mendalami kasus ini untuk memastikan seluruh aspek hukum terpenuhi. (Red)
