Dompu.NTB |Nusantara Jaya News – Pasca hari lebaran sampai saat ini harga gabah kering panen(GKP) di tingkat petani kembali anjlok di kisaran 6100/Kg. Ketika harga gabah sudah turun buru-buru orang nomor satu di Kabupaten Dompu BBF bersama jajaran melaksanakan panen raya di so Kelurahan Monta Baru Kecamatan Woja Kabupaten Dompu pada hari ini Senin pagi (6/4/25) sekitar pukul 09.30.Wita.
Bupati Dompu Bambang Firdaus SE di temani unsur Forkopimda dan instansi terkait semangat naik di atas kendaraan pemotong padi sembari mengamati hamparan padi yang sudah siap untuk di panen raya. Namun mirisnya lokasi tempat di laksanakan panen raya tersebut tinggal tersisa 10 porsen saja dan di tempat itu pula perlakuan harga gabah petani per hari ini berkisar Rp 6100/kg.
Hal itu di benarkan oleh salah satu petani Hizrah, kemarin hari Sabtu, (5/4/25)”kami menjual gabah kering panen ke tengkulak yang beroperasi di tempat itu dengan harga Rp 6100/Kg, mengingat Bulog untuk saat ini tidak lagi melakukan pembelian gabah petani,” tuturnya dengan nada kecewa.
Selain harga yang turun petani juga di hadapkan dengan kurangnya kendaraan pemotong padi yang beroperasi di so ini, sehingga padi kami sudah lama tua di pohon dan banyak padi yang rebah di tanah. Sementara pihak Bulog saat ini tidak lagi membeli gabah petani. Untuk itu mau tidak mau kami harus menjual ke tengkulak dengan harga yang tidak sesuai standar pemerintah, ujarnya.
Dengan mencermati langkah dan upaya yang di lakukan oleh Bupati Dompu saat ini apakah benar -benar untuk mensejahterakan para petani, baik petani padi, jagung,maupun tani nelayan atau hanya sebagai pencitraan semata. Masyarakat Dompu khusus petani saat ini berharap besar kepada Bupati dengan langkah-langkah nyata bukan hanya sekedar jualan ide, gagasan dan retorika yang hampa tetapi harus di barengi dengan aksi nyata atau kongkrit.
Semoga dengan di gelarnya panen raya yang di lakukan oleh Bupati Dompu hari ini akan memberikan efek positif bagi para petani khususnya harga gabah petani akan stabil sesuai ketentuan yang telah di tetapkan oleh pemerintah dan Perum Bulog kembali eksis untuk menampung dan membeli gabah petani secara berkelanjutan sampai tuntas.
Giat panen raya berjalan lancar dan aman serta di sambut baik oleh para petani, pungkasnya. (Rdw)