banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130
Berita  

Lia Istifhama Tegaskan Pentingnya Hak Asuh Ibu Kandung, Soroti Kasus Tsania Marwah dan Paula Verhoeven

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Surabaya |Nusantara Jaya News – Di tengah meningkatnya perhatian publik terhadap perjuangan beberapa selebritas seperti Tsania Marwah dan Paula Verhoeven dalam mempertahankan hak asuh anak pasca perceraian, Senator asal Jawa Timur, Lia Istifhama, menyerukan pentingnya perlindungan hak asuh ibu kandung bagi anak-anak, terutama mereka yang masih dalam usia kanak-kanak.

Dalam rapat kerja Komite III Dewan Perwakilan Daerah Republik Indonesia (DPD RI) bersama Menteri Pemberdayaan Perempuan dan Perlindungan Anak (PPPA), Arifatul Khairi Fauzi, Lia menyampaikan harapannya agar pemerintah memberikan perhatian serius terhadap masalah sosial yang kian marak ini. Ia menyoroti bahwa perceraian yang menyebabkan anak terpisah dari ibu kandungnya merupakan persoalan serius yang perlu penanganan konkret.

banner 300x250

“Maraknya perceraian menyebabkan anak terpisah dari ibu kandungnya, sedangkan usia anak yang masih kanak-kanak seharusnya hak asuh di tangan ibu. Ini menjadi masalah sosial yang perlu perhatian bersama,” ujar Lia dalam keterangannya, Minggu (27/4/2025).

Lia juga mempertanyakan kepada Menteri PPPA mengenai langkah konkret yang telah atau akan dilakukan untuk memastikan anak-anak tetap bisa diasuh oleh ibu kandung mereka, atau setidaknya memiliki akses bebas untuk bertemu dengan ibunya. Meski belum mendapatkan jawaban jelas dari Menteri Arifatul Khairi Fauzi, Lia tetap optimis bahwa perlindungan hak asuh ibu kandung bisa diwujudkan.

“Saya meyakini, Insya Allah bisa. Hak asuh pada ibu kandung memang seharusnya diwujudkan dan dipraktikkan secara nyata. Saya sih yakin ini bisa, hanya saja mungkin soal waktu,” tegasnya.

Dalam pandangannya, perjuangan untuk mempertahankan hak asuh anak bukanlah hal baru. Lia mengingatkan publik tentang kisah Maia Estianty yang harus berjuang bertahun-tahun untuk bertemu dengan anak-anaknya setelah perceraian.
“Kalau kita flashback ke masa lalu, seperti yang dialami Maia Estianty, seharusnya itu membuat kita semua merenung. Tidak semua perempuan bisa sekuat dia, menahan rindu bertahun-tahun demi bertemu anak-anaknya,” ungkap Lia dengan nada penuh empati.

Selain itu, Lia juga menyoroti kisah Tsania Marwah yang hingga kini masih menjadi sorotan. Tsania, yang harus berpisah dari anak-anaknya selama lebih dari tujuh tahun, bahkan telah menuliskan pengalaman pahitnya dalam sebuah buku.
“Kalau tidak mengalaminya sendiri, mana mungkin ia bisa menulis kisah yang begitu menyayat hati? Ini realita yang tidak boleh kita abaikan,” ujar Lia.

Lebih jauh, Lia mengingatkan bahwa anak-anak tidak boleh menjadi korban dari pertikaian atau ego orang tua yang bercerai. Ia menegaskan pentingnya menghindari upaya saling fitnah yang dapat merusak hubungan anak dengan orang tuanya.
“Saya berharap semua pihak yang tengah menjalani proses perceraian jangan saling menciptakan fitnah. Jangan membuat anak membenci ibu kandung atau ayahnya. Itu tidak penting dan hanya akan menciptakan luka dalam diri anak yang berdampak buruk bagi masa depannya,” pesannya.

Menurut Lia, menanamkan cinta kepada ibu kandung adalah pondasi penting untuk membentuk pribadi anak yang sukses dan bermoral.
“Apa untungnya meracuni anak untuk membenci ibu kandungnya? Kita semua dilahirkan oleh seorang ibu. Jika kita punya iman dan moral perikemanusiaan, kita tahu betul betapa besar cinta kepada ibu adalah kunci kesuksesan dalam hidup,” tambahnya.

Di akhir keterangannya, Lia berharap para orang tua yang tengah menjalani proses perceraian bisa menyelesaikan segala permasalahan dengan kepala dingin dan hati penuh kasih. Ia menekankan pentingnya menempatkan masa depan anak-anak di atas kepentingan pribadi, demi menciptakan generasi yang lebih baik, penuh cinta, dan tanpa dendam. (Red)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130