Bondowoso |Nusantara Jaya News – Produksi kayu masih menjadi tulang punggung utama dalam upaya peningkatan pendapatan Perum Perhutani. Oleh karena itu, kegiatan tebangan menjadi aktivitas rutin yang terus dioptimalkan melalui peningkatan kualitas sumber daya pelaksana di lapangan. Dalam rangka memperkuat pemahaman teknis di bidang tebangan, Wakil ADM KSKPH Bondowoso Utara, Yayan Harianto, memimpin kegiatan cutting test atau uji coba tebangan jati A2 pada Kamis (17/04/2025) di petak 29B-1 blok Lamongan, wilayah RPH Bayeman.
Cutting test ini dipandu oleh tim penguji profesional yakni Sutiyono (Penguji Tingkat I) dan Ahmad Zumzum (Penguji Tingkat II), serta diikuti oleh Adi Mulyono selaku Asper KBKPH Prajekan, Fery Wijayanto (KRPH Bayeman), Kusnadi (KRPH Kayumas), para mandor tebang di wilayah BKPH Prajekan, serta disaksikan oleh Forkopimcam Kecamatan Arjasa.
Dalam arahannya, Sutiyono menjelaskan secara rinci tentang pentingnya penerapan prinsip Panca Usaha Tebangan, yaitu lima teknik utama yang harus dikuasai pelaksana tebangan untuk memperoleh hasil produksi kayu yang optimal sesuai dengan standar kualitas dan kebutuhan pasar saat ini.
“Panca Usaha Tebangan meliputi arah rebah, takik rebah, takik balas yang tepat untuk meminimalisir kerusakan pohon saat tumbang, tunggak harus rendah dan rata dengan tanah, pembagian batang yang akurat, serta pemotongan yang siku. Semua ini menjadi dasar dalam mencapai target produksi yang efisien dan sesuai harapan manajemen,” ujar Sutiyono kepada media di sela kegiatan praktek lapangan.
Sementara itu, Yayan Harianto menekankan bahwa kegiatan cutting test ini bukan hanya sebagai sarana pembelajaran teknis, melainkan juga sebagai langkah evaluasi untuk mengukur potensi produksi kayu yang akan dihasilkan di lokasi tersebut.
“Kita ingin memastikan bahwa para pelaksana lapangan memiliki pemahaman yang sama. Secara teknis, mereka harus menguasai panca usaha tebangan dengan baik. Ini penting untuk mendukung produktivitas dan kualitas kayu yang menjadi andalan utama Perhutani,” ungkap Yayan.
Di tempat yang sama, Danramil 0823/10 Arjasa, Kapten Inf. Agus Subagyo, menyampaikan apresiasinya terhadap pelaksanaan cutting test ini. Ia menegaskan bahwa pihaknya bersama jajaran Forkopimcam Arjasa siap mendukung penuh kegiatan tebangan yang akan dilakukan oleh Perhutani.
“Untuk kelancaran, keamanan, dan kesuksesan pelaksanaan tebangan, kami siap memberikan dukungan terbaik. Sinergi antara TNI dan Perhutani sangat penting dalam menjaga kelestarian hutan sekaligus mendorong produktivitas hasil hutan yang berkelanjutan,” tegas Kapten Agus Subagyo.
Kegiatan ini diharapkan mampu menjadi langkah awal yang positif dalam mengoptimalkan produksi kayu jati di wilayah Bondowoso Utara, serta memperkuat kolaborasi antar instansi dalam menjaga keberlanjutan sumber daya hutan. (Red)