Ubud |Nusantara Jaya News – Hari pertama BaliSpirit Festival 2025 resmi dimulai hari ini kamis (8/5/2025) dengan semangat baru dan tema Follow YourSpirit, menandai edisi ke-16 dari festival spiritual, seni, dan budaya yang telah menjadi ikon global ini.
Festival dibuka dengan kelas yoga yang penuh energi oleh Master Ketut Arsana melalui sesi Kundalini Tantra Yoga. Sebagai praktisi dan guru yang telah dikenal luas, Master Arsana membimbing peserta dalam teknik-teknik yang menggabungkan pernapasan, gerakan tubuh, dan kesadaran energi.
Dimaz Yogi Fawzi, Media and Sponsorship Manager lewat siaran persnya menjelaskan BaliSpirit Festival Kundalini Tantra Yoga dikenal sebagai praktik yang mampu membangkitkan energi spiritual di dalam tubuh,membantu memperkuat sistem saraf, menyeimbangkan hormon, dan meningkatkan kesehatan secara menyeluruh, baik fisik maupun mental.
Selanjutnya, para peserta diajak untuk mendalami kerajinan spiritual dalam workshop spesial “SacredMala – Mala Making” yang dipandu oleh Soma Temple, pendiri AUM Rudraksha.
Workshop ini mengajak peserta membuat mala, rangkaian manik-manik yang digunakan untuk praktik meditasi, dengan penuh kesadaran dan niat. Aktivitas ini tidak hanya kreatif namun juga menjadi bentuk praktik meditatif yang menenangkan jiwa.
Di sore hari, suasana spiritual semakin terasa hangat dengan penampilan musik kirtan di Tea Temple, dipersembahkan oleh musisi dan guru meditasi ternama Punnu Singh Wasu. Alunan mantra dan musik devosional mengundang pengunjung untuk bernyanyi bersama dalam suasana yang intim dan penuh kedamaian.
Puncak acara malam hari ditandai dengan pertunjukan dari Ilahi Sufi Qawwali, sebuah grup musik yang menampilkan puisi-puisi sufi tradisional dari India dan Pakistan. Dengan melodi dan ritme yang penuh semangat, penampilan mereka menghadirkan pengalaman musik yang menyentuh hati dan menggugah semangat spiritual penonton.
BaliSpirit Festival 2025 baru saja dimulai, dan hari pertama telah membuka ruang bagi pengalamantransformatif yang mendalam, menyatukan jiwa, tubuh, dan komunitas.(tik/rls)