****************************************
Badung |Nusantara Jaya News – Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Provinsi Bali, menggelar Kegiatan Jurnalist Class angkatan ke-11. Kegiatan yang menghadirkan 40 wartawan dari berbagai media di Bali, NTB dan NTT ini digelar selama dua hari mulai senin-selasa (26-27 mei 2025) di Four Points Kuta Badung Bali.
Plt Kepala Departemen literasi, inklusi keuangan dan komunikasi, Mohammad Ismail Riyadi yng secara resmi membuka kegiatan ini menyampaikan, rasa terimakasihnya kepada media atas pemberitaan tentang OJK untuk masyarakat. Ia berharap, pemaparan materi yang akan disampaikan oleh narasumber bisa dipahami.
“Jurnalist Class ini bertujuan untuk meningkatkan wawasan wartawan terkait literasi dan inklusi keuangan OJK. teman- teman media untuk bisa membantu menyebarkan berita atau informasi dan program kepada masyarakat di semua wilayah,”ujar Ismail.
Sementara Direktur Pengawasan Perilaku PUJK,EPK,dan layanan Manajemen Strategis OJK Bali, Irhamsah menyampaikan, total kegiatan literasi dan edukasi keuangan yang dilakukan OJK wilayah Bali sebanyak 52 kegiatan dengan 4.283 peserta, meliputi 3 kegiatan luar Bali dengan jumlah 353 peserta, edukasi GENCARKAN 281 kegiatan dengan 256.023 peserta, 48 PUJK, penggunaan SiMolek : 9 kegiatan, GERAK Syariah 4 kegiatan dengan 857 peserta sementara di Bali meliputi 80 kegiatan dengan 6.488 peserta.
“Secara total edukasi keuangan hingga April 2025 mencapai 80 kegiatan dengan 6.488 peseta, sementara tahun 2024 mencapai 785 kegiatan dengan 101.230 peserta, diantaranya KKN Literasi dan Inklusi Keuangan (LIK), OJK Ngiring ke Banjar, TOT (Training of Trainers), 1-5 Km Care, Visit OJK Bali dan Talkshow Radio dan televisi,”jelas Irhamsah.
Selanjutnya dilakukan pemaparan materi diantaranya,Penguatan pengawasan di bidang Peransurasian, Perkembangan sektor jasa keuangan Bali Nusra, Program Peningkatan Literasi dan Inklusi Keuangan,Penanganan Entitas Keuangan Ilegal/Anti-Scam, Kebijakan terkini pada sektor Perbankan di Era Digital, dan Peran OJK dalam Pengembangan ekonomi daerah.(Tik)
