banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Pemprov Jatim Bangun 20.000 Rumah Subsidi, di Gresik untuk Buruh dan Wartawan Dijatah 200 Unit

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Gresik |Nusantara Jaya News – Pemerintah Provinsi Jawa Timur (Pemprov Jatim) mulai merealisasikan program pembangunan 20.000 rumah subsidi yang ditujukan bagi masyarakat berpenghasilan rendah (MBR), termasuk kelompok buruh dan wartawan. Tahap pertama proyek ini akan dimulai pada Juni 2025 mendatang dengan lokasi pembangunan awal di Kabupaten Gresik.

Gubernur Jawa Timur, Khofifah Indar Parawansa, menyampaikan bahwa tahap awal pembangunan akan dilakukan melalui seremoni groundbreaking yang dijadwalkan dihadiri oleh Menteri Perumahan dan Kawasan Permukiman Republik Indonesia, Maruar Sirait.

banner 300x250

“Ini sudah mulai di-groundbreaking di Gresik. Nanti sambil kami tunggu penyelesaian insyaallah Pak Menteri PR (Maruar Sirait) akan datang. Insyaallah 100 unit untuk wartawan, 100 untuk buruh,” ujar Khofifah, Rabu (14/5/2025).

Khofifah menegaskan bahwa rumah subsidi ini diperuntukkan sebagai hunian pertama bagi calon pembeli yang berasal dari kalangan masyarakat bawah. “Dengan catatan ini rumah pertama,” tegasnya.

Selain dua kelompok prioritas tersebut, Pemprov Jatim bersama Kementerian Perumahan dan Kawasan Permukiman masih melakukan pembahasan mengenai lokasi-lokasi lain untuk pembangunan tahap selanjutnya. Khofifah berharap, Gresik bisa menjadi titik awal dari realisasi penuh 20.000 unit rumah subsidi di berbagai wilayah di Jawa Timur.

“Jadi titik yang ditentukan sementara itu di Gresik. Tetapi kami berharap itu akan menjadi titik awal untuk membangun 20.000 rumah untuk pembangunan masyarakat rendah,” ungkapnya.

Rencana pembangunan ini merupakan tindak lanjut dari pertemuan antara Gubernur Khofifah dengan Menteri PKP, Maruar Sirait, di Jakarta beberapa waktu lalu. Dalam pertemuan tersebut, disepakati bahwa rumah subsidi akan menyasar kelompok masyarakat yang selama ini sulit mendapatkan akses kepemilikan rumah dengan harga terjangkau.

Rumah subsidi ini dapat diakses melalui skema Kredit Pemilikan Rumah (KPR) dengan dukungan Fasilitas Likuiditas Pembiayaan Perumahan (FLPP) dari Badan Pengelola Tabungan Perumahan Rakyat (BP TAPERA). Program ini memberikan sejumlah kemudahan, termasuk uang muka hanya 1 persen, suku bunga tetap 5 persen hingga lunas, dan tenor maksimal 20 tahun.

“Ini tentu kabar baik. Seringkali kami mendapat pertanyaan, harapan dan tuntutan dari masyarakat untuk bisa segera mendapatkan rumah dengan format-format subsidi,” kata Khofifah pada Jumat (9/5/2025).

Gubernur Khofifah juga menegaskan bahwa meskipun dijual dengan harga terjangkau, kualitas hunian tetap menjadi perhatian utama pemerintah. “Tentu rumah yang layak huni, dan rumah dengan kualitas hunian yang baik untuk memberikan kehidupan yang lebih baik bagi masyarakat Jawa Timur,” tuturnya.

Dengan dimulainya pembangunan rumah subsidi ini, diharapkan ke depan semakin banyak masyarakat di Jawa Timur yang dapat memiliki rumah sendiri, sekaligus mendorong pertumbuhan ekonomi dan pemerataan pembangunan di daerah.(red)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130