banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Redam Ketegangan Pascakejadian, Anggota DPR RI Nasim Khan Kunjungi Kaligedang Bondowoso: Dorong Solusi Damai Konflik Tenurial

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Bondowoso |Nusantara Jaya News – Guna menurunkan tensi dan ketegangan yang sempat memanas di tengah masyarakat pascainsiden pembakaran kantor dan mobil pribadi milik Astan PTPN, Anggota DPR RI Komisi VI, Bang Nasim Khan, melaksanakan kunjungan kerja ke Desa Kaligedang, Kecamatan Ijen, Kabupaten Bondowoso, pada Sabtu (24/05/25).

Kunjungan ini dipusatkan di Balai Desa Kaligedang dan dikemas dalam acara bertajuk “Ijen Bersholawat”. Acara tersebut dihadiri oleh sejumlah tokoh penting daerah, antara lain Bupati dan Wakil Bupati Bondowoso, Kapolres Bondowoso, Dandim 0822, Kajari Bondowoso, Administratur Perum Perhutani KPH Bondowoso, serta perwakilan PW Ansor Jawa Timur.

banner 300x250

Dalam kesempatan itu, Nasim Khan menyampaikan bahwa kehadirannya bersama jajaran Forkopimda bertujuan untuk menemui tokoh agama dan tokoh masyarakat, guna meredam emosi warga serta menjalin komunikasi langsung sebagai upaya rekonsiliasi dan penyelesaian konflik tenurial antara masyarakat, PTPN, dan Perum Perhutani.

“Kami hadir untuk mendengarkan langsung aspirasi masyarakat serta memastikan bahwa proses penyelesaian akan dilakukan secara adil, damai, dan berdasarkan hukum yang berlaku,” ujar Nasim Khan.

Mewakili Kepala Perum Perhutani Divisi Regional Jawa Timur, Administratur KPH Bondowoso, Misbakhul Munir atau yang akrab disapa Gus Munir, menjelaskan bahwa pihaknya mendukung langkah-langkah penyelesaian melalui jalur yang legal dan sesuai ketentuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (LHK).

“Kami menghimbau masyarakat untuk tetap tenang dan bersabar. Penyelesaian pendudukan lahan akan diproses melalui skema PPTPKH, sebagaimana diatur dalam SK Menteri LHK Nomor: 6132/MENLHK.PKTL/PPKH/PLA.2/3/2024,” ujar Gus Munir.

Lebih lanjut, Gus Munir juga menegaskan bahwa pemanfaatan kawasan hutan oleh masyarakat, terutama untuk kegiatan agroforestry, akan ditata melalui mekanisme kemitraan berdasarkan Peraturan Direksi Perhutani Nomor 13 Tahun 2023 tentang kemitraan. Skema ini diharapkan dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat sembari tetap menjaga kontribusi terhadap Pendapatan Negara Bukan Pajak (PNBP).

Acara “Ijen Bersholawat” yang dipenuhi nuansa religius dan kekeluargaan ini juga menjadi ruang dialog terbuka antara masyarakat dan pemerintah. Tokoh-tokoh agama yang hadir pun mengajak masyarakat untuk mengedepankan akhlakul karimah, menahan diri, serta menjaga kondusivitas wilayah demi terciptanya suasana damai dan pembangunan yang berkelanjutan di wilayah Ijen. (Red)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130