****************************************
Surabaya |Nusantara Jaya News – Semangat “ideas worth spreading” kembali menggema di Universitas Ciputra Surabaya dalam gelaran Main Event TEDxUniversitasCiputra Surabaya yang digelar pada Minggu, 11 Mei 2025, bertempat di Dian Auditorium, Lantai 7, mulai pukul 10.00 hingga 17.00 WIB.
Acara yang menjadi puncak dari rangkaian TEDxUniversitasCiputra ini dibuka dengan alunan musik biola memukau dari Trisa, mahasiswa Universitas Ciputra, yang berhasil menciptakan atmosfer penuh kehangatan dan kekaguman. Setelahnya, hadirin bersama-sama menyanyikan lagu kebangsaan Indonesia Raya, menandai semangat kebangsaan dan persatuan yang menyatu dalam semangat inovasi dan inspirasi.
Sambutan hangat disampaikan oleh Rhut Susanto, dilanjutkan oleh Novi Rosita, S.Psi., M.M., sebagai perwakilan Student Affairs. Mereka menegaskan pentingnya ruang seperti TEDx sebagai medium bagi mahasiswa dan masyarakat umum untuk menyalurkan gagasan-gagasan yang dapat mendorong perubahan positif.
Dalam pidatonya, Wilsen Huang, President of Student Council Universitas Ciputra periode 2023/2024 sekaligus Chief Operating Officer, Chief Marketing Officer, dan Assistant Director di Achmad, menekankan bagaimana pentingnya keberanian dalam menyuarakan ide, serta peran mahasiswa sebagai agen perubahan. Wilsen juga menggarisbawahi nilai-nilai entrepreneurship sebagai dasar utama pembentukan karakter pemimpin masa depan.
Tidak ketinggalan, Holly Natasha, sebagai salah satu pembicara dan sosok muda inspiratif, turut berbagi cerita tentang perjalanan inovasinya dalam dunia wirausaha dan bagaimana ia membangun dampak sosial melalui proyek-proyek yang digagasnya.
TEDxUniversitasCiputra Surabaya tahun ini menghadirkan jajaran pembicara dari berbagai latar belakang, mulai dari pegiat teknologi, seniman, akademisi, hingga pelaku bisnis sosial, yang seluruhnya memiliki satu tujuan bersama: menyebarkan ide-ide yang layak disebarluaskan.
Sementara Kanya, selaku Executive Manager TEDxUniversitasCiputra, menambahkan bahwa tahun ini TEDx menghadirkan tujuh tema berbeda yang mencakup komedi, teknologi, kuliner, dan beberapa topik lain yang relevan dengan kehidupan masa kini. “Kami ingin menyajikan beragam perspektif dari pembicara yang mungkin belum dikenal luas, namun memiliki nilai gagasan yang kuat,” ujarnya.
Salah satu pembicara yang hadir adalah Evelyn Utami, yang membawa gagasan segar dan perspektif unik. Meskipun ini merupakan kali pertama Universitas Ciputra menyelenggarakan TEDx berskala besar, Kanya menyampaikan optimisme dan harapan besar untuk keberlanjutan acara ini di tahun-tahun mendatang. “Setiap tahun, tentu tema akan berganti, karena dunia terus berubah dan gagasan baru selalu lahir,” tambahnya.
Uniknya, acara ini berhasil menarik peserta dari berbagai kalangan usia, mulai dari anak-anak, mahasiswa, hingga lansia, menciptakan suasana inklusif yang kaya akan sudut pandang. “Kami sangat senang ketika melihat ada anak kecil yang menonton dengan penuh perhatian, hingga tamu usia 20-an dan 30-an yang terlibat aktif,” jelas Kanya.
Dengan beragam latar belakang pembicara dan audiens, TEDxUniversitasCiputra Surabaya 2025 menjadi ruang bertemunya ide, inovasi, dan inspirasi. TEDx bukan hanya tentang panggung dan pidato, tetapi tentang menghidupkan perubahan melalui kekuatan cerita dan pengalaman.
Dengan tata panggung yang kreatif dan atmosfer yang membangkitkan semangat kolaboratif, acara ini diharapkan tidak hanya menjadi ajang berbagi cerita, tetapi juga menjadi wadah pertemuan antara pemikiran, aksi, dan harapan.
TEDxUniversitasCiputra Surabaya 2025 membuktikan bahwa universitas bukan hanya tempat belajar, tapi juga tempat berkembangnya ide-ide luar biasa yang siap menginspirasi dunia. (Red)
