Purworejo |Nusantara Jaya News – Kecelakaan tragis terjadi di Jalan Raya Purworejo-Magelang, tepatnya di Desa Kalijambe, Kabupaten Purworejo, Jawa Tengah, Rabu (7/5/2025) siang. Insiden maut ini melibatkan sebuah truk tronton dengan mobil angkutan umum dan mengakibatkan 11 orang meninggal dunia serta enam orang lainnya mengalami luka-luka.
Kapolres Purworejo AKBP Andry Agustiano membenarkan peristiwa memilukan tersebut. Ia menjelaskan bahwa kecelakaan terjadi di jalan yang memiliki kontur menurun, yang diduga menjadi salah satu faktor penyebab truk kehilangan kendali.
“Kecelakaan bermula saat truk tronton dengan nomor polisi B 9970 BYZ melaju dari arah utara ke selatan. Truk tersebut mencoba mendahului angkot yang berada di depannya, namun diduga kehilangan kendali hingga menyenggol kendaraan tersebut,” jelas AKBP Andry.
Benturan tersebut menyebabkan kedua kendaraan terguling dan menabrak sebuah rumah warga yang berada di pinggir jalan. Suara dentuman keras dan jeritan korban membuat warga sekitar berhamburan keluar rumah untuk memberikan pertolongan.
Tim evakuasi dari kepolisian dan petugas medis segera tiba di lokasi setelah mendapatkan laporan dari masyarakat. Proses evakuasi berlangsung dramatis karena sebagian korban terjepit di dalam kendaraan yang ringsek. Petugas juga melakukan olah tempat kejadian perkara (TKP) untuk mengungkap penyebab pasti kecelakaan.
“Saat ini, proses identifikasi terhadap korban meninggal dunia masih dilakukan. Kami juga tengah mendalami penyebab kecelakaan dengan memeriksa saksi-saksi dan mengumpulkan bukti di lapangan,” tambah AKBP Andry.
Korban luka-luka telah dilarikan ke rumah sakit terdekat untuk mendapatkan perawatan intensif. Sementara jenazah korban tewas dievakuasi ke RSUD Purworejo untuk proses identifikasi lebih lanjut oleh tim forensik.
Kecelakaan ini menjadi sorotan publik dan menambah daftar panjang tragedi lalu lintas di jalur rawan kecelakaan di wilayah Purworejo-Magelang. Pihak kepolisian mengimbau para pengemudi untuk lebih berhati-hati, terutama saat melintasi jalan menurun yang berisiko tinggi. (Red)