Nusa Dua |Nusantara Jaya News – Delapan Atlet Indonesia yang bertanding di hari ketiga Asian Fencing Championships 2025 hanya mampu bertahan di babak 64 besar. Persiapan yang belum matang terlebih lawan yang tangguh membuat mereka harus tumbang di 64 besar kejuaraan anggar 2025 ini.
“Untuk hari ini yang lolos itu dari Epee putri , jadi overall itu emang semua hanya di 64 besar. Karena persiapannya ini kan belum maksimal juga dan emang dari segi atlet itu pun emang belum cukup jam terbangnya dan kesiapannya sangat jauh dengan lawannya karena levelnya udah dilevel-level olympic semua, “jelas Mohammad Indra Haryana sebagi Pelatih Epee Putra dan Putri, kamis (19/6/2025) di Bali International Convention Center (BICC) Nusa Dua Badung Bali.
Untuk lawan memang diakui Pelatih Indra, telah memiliki pengalaman yang sangat bagus dan mereka pun telah banyak pengalaman berkompetisi di luar. Sehingga telah memiliki tehnik cara menumbangkan lawan. Selain itu persiapan lawan yang juga cukup matang.
“Mainnya lawan sangat bagus sekali karena pengalaman bertanding di luar, sedangkan Indonesia jarang sekali bertanding ke luar, kalau untuk atlet seperti anggar itu kan mungkin hanya beberapa daerah yang bisa memfokuskan atletnya itu bisa ngikutin kejuaraan luar jadi kendalanya ya itu. Juga persiapan latihan yang cukup pendek yaitu hanya 4 bulan, sedangkan idealnya, latihan itu maksimal setahun,”ungkapnya.
Selain pendeknya persiapan, kendala lain adalah asupan Gizi untuk para atlet masih dirasa kurang memadai.
“Apa yang kita jalani selama 4 bulan ini berjalan dengan lancar secara teknik tapi eksternalnya juga berperan karena atlet tidak hanya sekedar latihan mereka butuh vitamin, makanan dan juga surplus untuk menunjang ketahanan tubuh mereka, ” Imbuhnya.
Meski demikian, Indra mengaku bangga karena dengan keterbatasan yang ada, para atlet anggar ini mampu menembus babak 64 besar dengan persiapan yang hanya 4 bulan.
“Target sebenarnya bukan di sini targetnya itu adalah di Sea Games, kami selaku tim pelatihnya sudah mematok kalau ini bukan target ini hanya jam terbang cari pengalaman aja . Untuk Sea Games kita terus genjot mungkin planningnya itu kalau bisa after compotition kita bisa coba training atau latihan di luar negeri karena di luar tuh kompetisinya lebih banyak,”tutup Indra. (Tik)