banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130
PLN  

Dengan Semangat Hari Lahir Pancasila, Srikandi PLN UIP JBTB Dukung Peningkatan Literasi Masyarakat Banyuwangi melalui Program TJSL 2025 Mewujudkan Kalipuro Bebas Buta Aksara

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Surabaya, 24 Juni 2025 — PT PLN (Persero) Unit Induk Pembangunan Jawa Bagian Timur dan Bali (UIP JBTB) melalui program Tanggung Jawab Sosial dan Lingkungan (TJSL) kembali menunjukkan komitmennya dalam mendukung pembangunan masyarakat. Kali ini, melalui kerja sama dengan Kampoeng Batara Papring, PLN UIP JBTB meluncurkan Program Keaksaraan yang bertujuan meningkatkan literasi dan pemberdayaan masyarakat di wilayah Kalipuro, Kabupaten Banyuwangi (18/06).

Kegiatan Launching Program Keaksaraan Kampoeng Batara Papring ini berlangsung meriah dan penuh semangat belajar. Acara dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, di antaranya Drs. Dwi Yanto, Asisten Perekonomian dan Pembangunan Kabupaten Banyuwangi, Mayor Kav. Suprapto, Kasdim 0825 Banyuwangi, Setyo Puguh Widodo, PJ Camat Kalipuro, AKP Sukirman, Kapolsek Kalipuro, Lurah Kalipuro, 200 warga belajar aksara, 20 personel Babinsa Kodim 0825 Banyuwangi sebagai tutor pengajar, 40 relawan tutor mengajar, Serta perwakilan dari Srikandi PLN UIP JBTB.

banner 300x250

Program ini merupakan bagian dari komitmen PLN UIP JBTB dalam mendukung Tujuan Pembangunan Berkelanjutan (SDGs) kategori ke-4, yaitu Pendidikan Berkualitas, dengan menyasar masyarakat yang belum memiliki kemampuan dasar membaca dan menulis.

I Njoman Surjana, General Manager PLN UIP JBTB menyampaikan bahwa “Melek aksara adalah fondasi penting dalam kehidupan. Ia menjadi pintu untuk memahami dunia, meningkatkan keterampilan, dan berkontribusi dalam pembangunan. Program keaksaraan ini merupakan wujud nyata PLN dalam mendorong kualitas pendidikan dan pengembangan potensi masyarakat, sejalan dengan program TJSL yang disasar.”

Perwakilan Srikandi PLN UIP JBTB, Risty Christina Dewi menyampaikan “Melek aksara bukan sekadar kemampuan membaca dan menulis, tetapi pintu menuju perubahan hidup. Srikandi PLN UIP JBTB ingin menjadi bagian dari perubahan itu, menghadirkan harapan melalui pendidikan yaitu pemberantasan buta aksara.”

Risty menambahkan, “Sejak dini, anak-anak mengenal huruf, angka, dan nilai-nilai kehidupan dari ibu mereka. Perempuan, sebagai ibu dan pengasuh utama, menjadi pendidik pertama yang menanamkan kecintaan terhadap membaca, menulis, dan belajar. Dengan program keaksaraan, ibu sebagai pemegang peranan penting menjadi agen perubahan yang mampu menggerakkan semangat belajar dari rumah hingga ruang publik” ujar Risty.

Dengan semangat kolaboratif bersama relawan, Babinsa, dan komunitas lokal, Srikandi PLN UIP JBTB menunjukkan bahwa perempuan juga memiliki peran besar dalam membangun literasi masyarakat dan menanamkan nilai-nilai kepedulian sosial melalui pendidikan.

Sementara itu, Widie Nurmahmudy, Founder Kampoeng Batara, menyampaikan refleksi mendalam dari kegiatan in,“Dari Kampoeng Batara, kita belajar bahwa semangat literasi bukan hanya soal huruf dan kata, tapi tentang harapan dan masa depan. Kolaborasi dan kepedulian sosial menjadi kekuatan utama untuk membangun masyarakat yang lebih tangguh dan cerdas” ujar Widie.

Program ini tidak hanya memberikan pembelajaran dasar literasi, tetapi juga menjadi wadah pemberdayaan melalui pendekatan komunitas dan kolaborasi antara sektor swasta, militer, pemerintah daerah, serta masyarakat sipil. Dengan semangat gotong royong dan visi yang berorientasi pada masa depan, PLN berharap program ini mampu memberikan dampak nyata yang berkelanjutan. (@dex)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130