Bali |Nusantara Jaya News – Gubenur Wayan Koster didampingi Ketua Panitia BBTF, Wagub Jakarta Rano Karno serta Pemangku Kepentingan secara resmi membuka Business to Business Travel Exchange (B2B Travex) di hari kedua pelaksanaan BBTF, kamis (12/6/2025) di BICC Nusa Dua Bali.
B2B Travex adalah forum bisnis yang mempertemukan pelaku usaha pariwisata antar negaranegara. Forum ini , pelaku usaha pariwisata dapat menjalin kerjasama, transaksi, dan mempromosikan produk pariwisata mereka.
Terdapat 529 buyers 499 seller dari 284 perusahaan dari 11 provinsi dan 45 negara yang berkontribusi pada BBTF tahun ini.
Wayan Koster pada kesempatan tersebut
mengapresiasi pelaksanaan BBTF ini mengalami peningkatan setiap tahun nya. Hingga menginjak usia ke 11.
“Saya berterimakasih kepada ASITA karena semakin sukses melaksanakan kegiatan International ini dan semoga tahun depan bisa sukses lagi, ” ucapnya saat memberikan sambutan pada pembukaan B2B Travex.
Ia juga mengapresiasi tema yang diambil dalam pelaksanaan BBTF kali ini sangatlah tepat yakni
“Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan dengan Warisan Budaya Tak Benda, yang menyoroti tradisi hidup Indonesia, sistem pengetahuan lokal dan nilai-nilai spiritual, sebagai fondasi pariwisata bertanggung jawab” Dimana tema ini sangat sesuai dengan visi pemerintah provinsi Bali yakni Nangun Sat Kerthi Loka Bali yang menjaga kesucian dan keharmonisan alam dan Budaya Bali.
“Saya sangat mendukung acara ini karena sesuai visi pembangunan pariwisata bali berbasis budaya berkwalitas dan bermartabat ,”lanjut Gubenur Koster.
Gubenur Koster memaparkan tahun 2024 kunjungan wisatawan mancanegara ke Bali mencapai 6,4 juta orang. Untuk Kontribusi pariwisata Bali mencapai 66 % . Dan sumbangan devisa pariwisata Bali ke pusat 44 %. Sementara hingga Mei 2025 jumlah wisatawan mancanegaran ke Bali telah meningkat hingga 11% dari tahun 2024 .
“Kemungkinan di bulan Desember 2025 nanti akan mendekati angka 7 juta, “imbuhnya
Gubenur Koster berharap agar pemerintah pusat bisa memberikan insentif bagi daerah-daerah yang berkontribusi dibidang pariwisata ke pusat terutama infrastruktur dan pelestarian budaya. (Tik)