banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Hari Pertama BBTF 2025 di Awali Talk show Wujudkan Pariwisata Berkelanjutan Dengan Warisan Budaya Tak Benda

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Bali |Nusantara Jaya News – Di hari pertama Bali & Beyond Travel Fair (BBTF) 2025, rabu (11/6/2025) diawali dengan talk show dengan tema “Mewujudkan Pariwisata Berkelanjutan dengan Warisan Budaya Tak Benda, yang menyoroti tradisi hidup Indonesia, sistem pengetahuan lokal dan nilai-nilai spiritual, sebagai fondasi pariwisata bertanggung jawab.

Adapun sebagai pembicara panel adalah, Jelle Therry, arsitek lanskap dan Direktur Urban Nature Design, Ida Bagus Agung Gunarthawa, mengangkat pariwisata berbasis komunitas di Samsara Living Museum, Karangasem, Jean Couteau, sejarawan budaya dan ahli seni asal Prancis, menyorot tantangan kehidupan modern dan nilai festival pura sebagai warisan tak benda. Hector Busto dari Marriott Bonvoy, memaparkan keseimbangan antara kemewahan dan keberlanjutan.

banner 300x250

Seluruh panel menegaskan pentingnya keaslian budaya untuk mendorong permintaan, serta strategi menanggulangi overtourism, tekanan lingkungan, dan dilusi budaya khususnya di Bali.

Sebelum Talkshow dimulai, terlebih dahulu dilakukan pembukaan BBTF 2025 dengan tema “Melestarikan Alam Hijau dan Warisan Budaya untuk Dunia” secara resmi di Bali International Convention Center. oleh Menteri Pariwisata RI, Widiyanti Putri Wardhana yang ditandai dengan dak-dakan kulkul gong bambu tradisional Bali sebagai simbol persatuan dan komitmen kolektif.

Dalam sambutannya, Menteri Pariwisata Widiyanti Putri Wardana meneguhkan kembali komitmen pelestarian alam dan budaya, dengan pertumbuhan turis inbound 19 % di 2024 dan 9,15 % pada empat bulan pertama 2025.

“target ambisius 16 juta wisatawan internasional dan lebih dari satu miliar perjalanan domestik, menyebut Bali sebagai “mahkota” dengan kenaikan 20,1 % wisatawan dan andil 44 % devisa pariwisata nasional, serta peluncuran “Bali and Beyond Tourism Program” untuk meratakan kunjungan ke wilayah Jembrana, Buleleng, hingga Banyuwangi, menjadikan BBTF 2025 lahan kolaborasi travel agent, hotel, operator kapal pesiar, pusat kebugaran, MICE, desa wisata, dan pemerintah, dan puncaknya “Wonderful Indonesia Pavilion” bersama Bank Indonesia sebagai wujud gerakan budaya dan diplomasi pariwisata,”ucap Menpar Widiyanti

Sementara Ida Bagus Agung Partha Adnyana, Ketua Bali Tourism Board, menegaskan pariwisata sebagai penyampai informasi, identitas, dan warisan, bukan angka semata.

Siti Nugraha Maulana, Dirjen Informasi dan Diplomasi Publik Kementerian Luar Negeri, menyatakan bahwa BBTF telah menjadi pameran perjalanan one-stop internasional terdepan Indonesia, menyorot kontribusi pariwisata sebesar 4,1 % PDB dan 22 juta lapangan kerja, peran soft power diplomasi yang menjadikan pengunjung sebagai duta budaya dan ekosistem “living ecosystems” Indonesia,

BBTF dikenal sebagai pameran pariwisata dan perjalanan internasional terkemuka di Indonesia, memfasilitasi promosi destinasi, penguatan kemitraan industri, dan praktik pariwisata berkualitas serta berkelanjutan.

Sebanyak 529 buyers dari 45 negara, 499 perusahaan penjual, dan 284 peserta pameran, yang berasal dari tujuh negara yaitu Indonesia, Spanyol, Malaysia, Singapura, Amerika Serikat, Namibia, dan Thailand, serta sebelas provinsi di Indonesia yaitu Bali, NTB, NTT, DKI Jakarta, Yogyakarta, Jawa Barat, Jawa Tengah, Kepulauan Bangka Belitung, Lampung, Kepulauan Riau, dan Sulawesi Selatan.

Pembukaan BBTF juga ditandia dengan pemberian penghargaan untuk I Made Janur Yasa (Pertanian Berkelanjutan & Alam Hijau), Prof. I Made Bandem (Pelestarian Seni & Budaya), serta Puri Agung Ubud diwakili Tjokorda Gde Putra Sukawati (Penjaga Filosofi & Warisan Budaya). (Tik)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130