banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130
Berita  

Buku Antologi Puisi dari Mantan Reporter RRI

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Surabaya |Nusantara Jaya News – Usia pensiun tidak menghalangi untuk terus berkarya. Kris Mariyono, mantan reporter RRI Surabaya yang terus aktif di dunia literasi, Kamis sore kemarin (17/7) merilis buku antologi puisi dan coretan ke-2 bertajuk “Rona Rona Kehidupan” di Sanggar Alang-alang di Jl. Gunung Sari 24 Surabaya. Penerbitan buku ini sekaligus juga menandai ulang tahunnya yang ke 66.

Buku antologi setebal 118 halaman itu memuat 66 karya Kris Mariyono dan terbagi dalam 4 bab, yaitu Rona Pribadi, Rona Sahabat, Rona Alam dan Rona Kehidupan. Beberapa sahabat Kris memberikan pengantar dan testimoni dalam Antologi tersebut, antara lain : komedian Djadi Galajapo, wartawan senior dan penulis 17 buku, Amang Mawardi, Ketua Yayasan Pendidikan 17 Agustus 1945, J. Subekti, sastrawan Zoya Herawati, budayawan Henry Nurcahyo, serta dua founder Swayanaka, Prof dr. Noerwati dan dr Sundari.

banner 300x250

Hadir dalam acara tersebut, sekitar 20 anak jalanan yang tergabung dalam Sanggar Alang-alang binaan Didiet HP (73 tahun), eks reporter TVRI Surabaya. Juga beberapa sahabat, antara lain Widodo basuki (Pimred majalah berbahasa Jawa “Jaya baya”, Amang Mawardi, Ita Nafsiah, Denting Kemuning, Dokter Sundari dan Arief Wong.

Pemilihan Sanggar Alang-alang sebagai tempat launching buku memang sudah dirancang jauh hari oleh Kris. Terutama ingin memberikan motivasi kepada anak-anak jalanan Sanggar Alang-Alang untuk semangat belajar dan berkreasi.

Selain itu Kris memang mempunyai hubungan persahabatan dengan Mbah Didiet, panggilan akrab pembina sanggar. Lewat judul buku antologinya, Kris ingin mengenangkan kembali program features besutan Didiet HP di era 80 – 90’an yang tayang seminggu sekali di TVRI Surabaya.

“Judul programnya Rona Rona. Saya terinspirasi dengan program features itu, maka buku antologi ini saya beri judul Rona Rona kehidupan. Ini salah satu alasan kenapa saya bikin acara di Sanggar Alang Alang, sekalian tilik sahabat lama dan kakak senior saya di Akademi Wartawan Surabaya (kini Stikosa AWS)” ujar Kris.

Didit HP yang kini berusia 73 tahun sangat menyambut gembira atas kegiatan launching buku di sanggar yang telah didirikan kurang lebih 30 tahun lalu. “Saya senang bisa bertemu sahabat lama saya. Semoga membawa hikmah dan memacu semangat saya dan anak-anak sanggar,”ujarnya.

Di kalangan komunitas wartawan dan seniman, Kris Mariyono dikenal sebagai pegiat literasi yang sangat energik. Ia terlibat aktif sebagai pengurus di berbagai organisasi dan komunitas. Antara lain sebagai Ketua Komunitas Warumas (Wartawan Usia Emas) yang sudah menerbitkan tujuh buku antologi puisi bersama, ketua komunitas Perupa Delta (Komperta), pembina Komunitas Guru Penulis Sidoarjo (KGPS), pengurus Komunitas Seni Budaya Brang Wetan, dewan pengurus Dewan Kesenian Sidoarjo (Dekesda). Ia juga aktif menulis di majalah Media PGRI.(Red)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130