Surabaya |Nusantara Jaya News – Suasana hangat dan penuh keakraban menyelimuti Warung Kopi di Jalan Alon-Alon Priok, Surabaya, pada Selasa malam (15/7/2025). Jajaran Satuan Lalu Lintas (Satlantas) Polres Pelabuhan Tanjung Perak duduk santai bersama anggota Komunitas Vespa dalam sebuah kegiatan bertajuk Cangkrukan dan Ngopi Bareng.
Bukan sekadar temu santai, kegiatan ini menjadi momen penting untuk menjalin komunikasi yang lebih dekat dan humanis antara aparat kepolisian dan komunitas masyarakat, khususnya para pecinta kendaraan roda dua. Tujuannya jelas, yakni membangun kesadaran berlalu lintas secara persuasif dan efektif melalui dialog santai namun bermakna.
Kasat Lantas Polres Pelabuhan Tanjung Perak, AKP Imam Sayfudin Rodji, S.H., melalui Kasi Humas Iptu Suroto, menyampaikan bahwa kegiatan ini merupakan bagian dari strategi pendekatan persuasif kepada komunitas pengguna jalan.
“Anggota melaksanakan kegiatan cangkrukan serta ngopi bersama para anggota komunitas Vespa,” ujar Iptu Suroto, Selasa malam.
Dalam suasana yang cair, berbagai pesan penting disampaikan oleh jajaran Satlantas. Mulai dari edukasi mengenai keselamatan berkendara, pentingnya mematuhi rambu lalu lintas, hingga informasi mengenai pelaksanaan Operasi Patuh Semeru 2025, yang telah dimulai sejak Senin, 14 Juli 2025.
Operasi ini merupakan agenda tahunan untuk menekan angka pelanggaran lalu lintas serta mengurangi potensi kecelakaan di jalan raya, termasuk di kawasan padat dan strategis seperti Pelabuhan Tanjung Perak.
“Ini adalah upaya membangun komunikasi yang baik dan mempererat hubungan antara petugas lalu lintas dengan komunitas R2 maupun R4. Kami juga memberikan edukasi dan sosialisasi terkait keselamatan berlalu lintas di lingkungan pelabuhan,” tambah Iptu Suroto.
Selama kegiatan berlangsung, suasana tetap aman dan tertib. Anggota komunitas Vespa terlihat antusias berdiskusi dengan para petugas, saling bertukar pandangan, serta menyampaikan harapan terkait kondisi lalu lintas, fasilitas umum, dan perlunya kerja sama berkelanjutan antara masyarakat dan kepolisian.
Acara ngopi bareng ini membuktikan bahwa pendekatan humanis dari aparat penegak hukum dapat membuka ruang komunikasi yang sehat dan produktif. Dengan memperkuat hubungan emosional dan dialog dua arah, kesadaran berlalu lintas dapat ditanamkan secara lebih efektif, terutama bagi kelompok pengguna jalan yang aktif beraktivitas di area pelabuhan dan kawasan padat lainnya.
Harapannya, kegiatan seperti ini tidak hanya berhenti pada komunitas Vespa, tetapi dapat meluas ke komunitas pengguna jalan lainnya di wilayah hukum Polres Pelabuhan Tanjung Perak. Semangat cangkrukan menjadi simbol bahwa keselamatan lalu lintas adalah tanggung jawab bersama, yang bisa dibangun dari obrolan ringan namun bermakna.(Red)