****************************************
Surabaya |Nusantara Jaya News – Konsep Smart City atau kota cerdas semakin menjadi fokus utama dalam pembangunan perkotaan modern, termasuk di Jawa Timur. Dirlantas Polda Jatim Kombes Pol Iwan Saktiadi, S.I.K., M.H., M.Si., menjelaskan bahwa Smart City adalah sebuah sistem perkotaan yang mengintegrasikan teknologi digital untuk meningkatkan pelayanan publik, efisiensi tata kelola pemerintahan, serta kualitas hidup masyarakat.
“Smart City bukan hanya soal infrastruktur digital, tapi juga tentang bagaimana teknologi digunakan secara strategis untuk melayani masyarakat secara lebih cepat, responsif, dan transparan,” ujar Kombes Iwan Saktiadi saat membahas peran kepolisian dalam mendukung program kota cerdas, (9/7/2025).
Menurutnya, dalam konteks lalu lintas dan transportasi, penerapan teknologi Smart City dapat dilihat dari integrasi CCTV, sistem traffic light cerdas, layanan aduan digital, hingga pengelolaan data kecelakaan secara real-time. Ini memungkinkan aparat kepolisian dan pemerintah daerah mengambil keputusan cepat dan tepat dalam merespons permasalahan di lapangan.
“Misalnya dalam pengaturan arus lalu lintas saat jam sibuk atau penanganan kecelakaan, semua bisa dikendalikan dengan bantuan sistem berbasis data,” tambahnya.
Lebih lanjut, Kombes Iwan menyampaikan bahwa Smart City yang ideal harus dapat melayani seluruh lapisan masyarakat tanpa diskriminasi. Hal ini berarti tidak hanya menyediakan akses teknologi, tetapi juga memastikan bahwa warga – dari anak muda hingga lansia – dapat memahami dan memanfaatkannya.
“Intinya adalah inklusif. Smart City harus hadir untuk semua, baik masyarakat perkotaan maupun pinggiran. Pemerintah dan instansi terkait harus aktif melakukan edukasi dan sosialisasi agar semua paham dan bisa ikut terlibat,” tegasnya.
Dirlantas Polda Jatim juga menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah daerah, swasta, akademisi, dan masyarakat dalam membangun kota yang cerdas dan berkelanjutan. Polisi sebagai pelaksana ketertiban lalu lintas turut berperan aktif dalam memastikan teknologi tersebut diimplementasikan dengan memperhatikan keamanan dan kenyamanan publik.
Dengan pendekatan yang terintegrasi dan partisipatif, Jawa Timur diharapkan dapat menjadi salah satu provinsi pelopor dalam mewujudkan kota-kota cerdas yang benar-benar melayani dan memudahkan kehidupan warganya. (Red)
