****************************************
Gianyar | Nusantara Jaya News — Suasana kebanggaan dan semangat budaya membuncah di Alun-alun Kota Gianyar, Sabtu (19/7), saat Bupati Gianyar I Made Mahayastra secara resmi membuka Asia Pacific Convention Bonsai and Suiseki Exhibition (Aspac) 2025 yang dihadiri oleh delegasi dari 16 negara.
Kegiatan pembukaan ditandai dengan pemotongan pita oleh Bupati Mahayastra, yang dilanjutkan dengan pawai budaya menuju Taman Maheswara, Kantor Bupati Gianyar. Pawai tersebut menjadi simbol semangat Gianyar sebagai pusat seni dan budaya, menampilkan kekayaan tradisi lokal yang memukau seluruh tamu undangan internasional.
Dalam sambutannya, Bupati Mahayastra menyampaikan rasa syukur dan kebanggaannya atas dipilihnya Kabupaten Gianyar sebagai tuan rumah Aspac ke-17 tahun 2025. Menurutnya, ini adalah kehormatan besar sekaligus peluang untuk menegaskan identitas Gianyar di kancah dunia.
> “Aspac merupakan puncak tertinggi ajang bonsai di kawasan Asia Pasifik. Ini merupakan momentum bagi Gianyar untuk memperkuat posisinya sebagai pusat seni dan budaya, tidak hanya di tingkat nasional, tetapi juga internasional,” ujar Mahayastra.
Ia juga mengungkapkan bahwa seni bonsai telah meresap ke dalam kehidupan masyarakat Gianyar. Selain memiliki nilai estetika, bonsai juga menjadi penopang ekonomi masyarakat karena bernilai jual tinggi. Berkat kreativitas para seniman bonsai yang tak pernah padam, Gianyar terus mengukuhkan julukannya sebagai “Bumi Seni”.
Harapan besar pun disampaikan agar Aspac 2025 dapat berjalan lancar dan menjadi daya tarik tambahan bagi wisatawan yang berkunjung ke Bali, khususnya Gianyar.
Ketua Umum Aspac Indonesia, Alex R. Tangkulung, turut memberikan apresiasi kepada Perkumpulan Penggemar Bonsai Indonesia (PPBI) Gianyar. Ia menyebutkan bahwa dukungan penuh dari PPBI dan Pemerintah Kabupaten Gianyar menjadikan pembukaan Aspac 2025 sangat berkesan.
> “Hampir semua delegasi menyatakan takjub, baik karena penyambutan yang luar biasa maupun penataan tempat pameran bonsai dan suiseki yang rapi dan artistik,” ungkap Alex.
Ia juga berharap pola kerja sama dan sinergi yang ditunjukkan di Gianyar bisa menjadi contoh bagi wilayah-wilayah PPBI lain di Indonesia.
Sementara itu, Ketua Panitia yang juga Ketua PPBI Gianyar, I Gusti Bagus Adi Widhya Utama, memaparkan bahwa jumlah partisipasi dalam ajang bonsai kali ini mencapai 464 peserta dan 349 peserta untuk suiseki. Tak hanya itu, sebanyak 132 delegasi internasional hadir dan turut meramaikan gelaran Aspac 2025.
Acara tersebut juga dihadiri oleh Wakil Gubernur Bali Nyoman Giri Prasta, Sekda Gianyar Dewa Gede Alit Mudiarta, jajaran Forkopimda, serta para kepala OPD di lingkungan Pemkab Gianyar.
Sebagai penutup dari rangkaian acara pembukaan, digelar penganugerahan Aspac Award kepada para seniman bonsai yang telah menunjukkan dedikasi dan ketekunan dalam menjaga serta mengembangkan seni bonsai di kancah Asia Pasifik. (Red)
