****************************************
Palu | Nusantara Jaya News – Senin, 22 Juli 2025, Kapolda Sulawesi Tengah Irjen Pol. Dr. Agus Nugroho menghadiri peresmian gedung kantor baru Badan Narkotika Nasional Provinsi (BNNP) Sulawesi Tengah di Kota Palu, serta Gedung Rehabilitasi BNN di Morowali, Senin (22/7). Acara tersebut dipimpin langsung oleh Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, S.I.K., M.Si., dan ditandai dengan penandatanganan prasasti serta pengguntingan pita sebagai simbol dimulainya pemanfaatan fasilitas baru tersebut.
Turut hadir dalam peresmian ini jajaran Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Sulawesi Tengah, pejabat utama Polda Sulteng, serta tokoh masyarakat yang turut menyaksikan komitmen kuat dari pemerintah pusat dan daerah dalam memperkuat sinergi lintas lembaga dalam memerangi penyalahgunaan dan peredaran gelap narkotika.
Dalam sambutannya, Kapolda Sulteng Irjen Pol. Agus Nugroho menyampaikan apresiasi terhadap peresmian fasilitas baru BNNP Sulawesi Tengah, yang menurutnya akan menjadi pusat kendali utama dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika di wilayah Sulteng. “Semoga menjadi pusat kendali dalam upaya pencegahan dan pemberantasan narkotika,” ujar Kapolda.
Ia menegaskan bahwa Polda Sulawesi Tengah siap untuk terus menjalin kerja sama erat dengan BNN dan seluruh instansi terkait demi mewujudkan Bumi Tadulako yang bersih dari narkoba. “Perang terhadap narkotika tidak bisa dilakukan sendiri. Sinergi menjadi kunci utama untuk meraih keberhasilan bersama,” tambahnya.
Kepala BNN RI, Marthinus Hukom, dalam sambutannya juga menekankan pentingnya peran daerah dalam mendukung program nasional pemberantasan narkoba. Ia berharap dengan berdirinya gedung baru ini, seluruh unsur di Provinsi Sulawesi Tengah bisa bergerak lebih terorganisir dan responsif dalam menangani permasalahan narkotika, terutama dalam pendekatan rehabilitasi dan pemberdayaan masyarakat.
Gedung BNNP Sulteng yang baru diresmikan ini dilengkapi dengan fasilitas pelayanan yang representatif, termasuk ruang pemeriksaan, laboratorium, hingga ruang konsultasi. Sedangkan gedung rehabilitasi di Morowali diharapkan mampu menampung dan membina para korban penyalahgunaan narkotika agar dapat kembali pulih dan berkontribusi positif bagi masyarakat.
Peresmian ini juga menandai babak baru dalam peningkatan kapasitas kelembagaan BNN di daerah, sebagai bentuk keseriusan pemerintah dalam melindungi generasi muda dari ancaman narkoba. (Red)
