banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130
Berita  

Resonansi Jazz yang Menyatukan UVJF 2025 Membentang dari Pesisir hingga Puncak Ubud

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Bali |Nusantara Jaya News – Dengan lanskap budaya dan alam yang memukau, kembali menjadi panggung bagi gelombang musik jazz yang penuh warna dan semangat. Menjelang penyelenggaraan puncak Sthala Ubud Village Jazz Festival (UVJF) 2025 pada tanggal 1–2 Agustus, festival ini tidak hanya menawarkan dua hari pertunjukan utama, tetapi juga membentangkan pengalaman musikal ke dalam rangkaian konser pre-event dan post-event yang tersebar di berbagai penjuru pulau.

Dengan pendekatan kuratorial yang selektif dan filosofi yang kuat, UVJF tahun ini memperlihatkan bahwa jazz bukan sekadar genre musik, melainkan sebuah perjalanan.

banner 300x250

Rangkaian pemanasan dimulai sejak Minggu, 27 Juli 2025, di Reef Beach Club, The Apurva Kempinski. Di tepi Samudra Hindia, East West European Jazz Orchestra tampil sebagai pembuka. Format big-band mereka yang ekspresif membaurkan unsur swing, soul, dan folk Eropa Timur. Dengan latar matahari tenggelam dan debur ombak, jazz hadir bukan hanya sebagai bunyi, tetapi sebagai lanskap emosional.

Lanjut ke Rabu, 30 Juli 2025, suasana berpindah ke The Garden, The Meru Sanur. Di bawah cahaya lampu taman yang redup dan angin laut yang lembut, Bojan Cvetković Quartet dari Serbia mempersembahkan jazz modern dengan pengaruh Balkan. Musik mereka menggugah, meruang di antara kompleksitas ritmis dan kebebasan improvisasi, menghadirkan kesegaran kontemporer di jantung tropis.

Keesokan harinya, Kamis, 31 Juli 2025, giliran ROUGE dari Prancis mengambil alih panggung di Bumi Kinar, Ubud. Trio ini membentuk suasana introspektif dengan sentuhan melankolis yang modern. Mereka menyulam lirisisme klasik dan tekstur eksperimental dalam sebuah perjalanan musik yang mengalun pelan namun menghunjam. Adapun ROUGE didukung oleh Institute Francaise Indonesie.

Puncak festival sendiri berlangsung pada 1–2 Agustus 2025 di Sthala Ubud Bali, bagian dari jaringan Marriott International. Dikelilingi oleh rimbunnya hutan tropis dan aliran Sungai Wos, UVJF kembali menghadirkan panggung yang tidak hanya menonjolkan keunggulan musikal, tetapi juga koneksi mendalam antara musik, tempat, dan manusia.

Penyelenggara menargetkan kehadiran 3.400 pengunjung, mencerminkan peningkatan 20% dari tahun sebelumnya. Seluruh kamar hotel tempat festival digelar telah terisi penuh, menandakan antusiasme tinggi dari pengunjung lokal maupun internasional.

Sebagai penutup, Minggu, 3 Agustus 2025, Samasta Lifestyle Village di Jimbaran menjadi tempat digelarnya konser post-event. Grup SILK dari Dortmund, Jerman, membawakan alunan funk, fusion, dan soul yang energetik. Dengan irama yang membuncah dan penuh groove, mereka mengemas keseluruhan rangkaian festival dalam nada yang optimis dan membangkitkan semangat.

Menurut Yuri Mahatma, co-founder UVJF, keberadaan pre-event dan post-event adalah cerminan filosofi festival ini sejak awal berdiri. “Kami ingin membangun kesadaran bahwa jazz bukan sekadar konser dua hari. Jazz adalah gelombang — dan gelombang itu harus terasa sejak awal dan bergema sesudahnya,” ungkapnya. “Kami merancang keseluruhan rangkaian ini agar penonton merasakan denyut jazz sebagai pengalaman yang utuh.”

UVJF tak hanya tampil sebagai festival musik, tetapi juga sebagai ruang pertemuan lintas budaya, generasi, dan perspektif. Dalam semangat keberlanjutan dan kolaborasi komunitas, festival ini terus bergerak maju, membuka ruang-ruang baru bagi ekspresi dan resonansi. Seperti jazz itu sendiri, UVJF hidup dalam improvisasi, tumbuh dalam dialog, dan meresonansi jauh melebihi batas panggung tempat ia dimainkan.(red)

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130