banner 1000x130 **************************************** banner 1000x130

Satu DPO Kasus Penganiayaan Jurnalis di Sampang Masih Berkeliaran, Diduga Bandar Narkoba Bersenjata Api

banner 2500x130 banner 2500x130 banner 1000x130

Sampang |Nusantara Jaya News — Kasus penganiayaan brutal terhadap seorang jurnalis di Kabupaten Sampang, Madura, hingga kini belum menemukan titik terang. Seorang tersangka berinisial D yang telah ditetapkan sebagai DPO (Daftar Pencarian Orang) oleh Polres Sampang, masih bebas berkeliaran. Ironisnya, pelaku diketahui merupakan bandar narkoba besar di daerah tersebut dan disebut-sebut memiliki senjata api.

Peristiwa penganiayaan itu terjadi di Dusun Pulai Timur, Desa Bira Tengah, Kecamatan Sokobanah, Kabupaten Sampang. Korban, seorang jurnalis berinisial N (42), mengalami luka parah akibat serangan pelaku D. Ia mengalami luka nyaris putus di bagian telapak tangan kanan dan luka sobek di bagian leher belakang. Kejadian tersebut sempat menggemparkan warga sekitar dan menjadi perhatian komunitas pers di Jawa Timur.

banner 300x250

Menurut informasi dari pihak keluarga korban, pelaku dikenal sebagai sosok yang cukup ditakuti di wilayah tersebut karena memiliki jaringan kuat dalam peredaran narkotika. Selain itu, yang lebih mengkhawatirkan, pelaku disebut-sebut memegang senjata api, yang membuat masyarakat enggan melaporkan atau memberi informasi kepada pihak kepolisian.

Meski Polres Sampang telah menetapkan D sebagai buronan, namun hingga berita ini diturunkan, belum ada langkah nyata dalam penangkapan pelaku. Hal ini memicu keprihatinan dan kekecewaan dari keluarga korban yang berharap agar pihak berwenang serius dalam menuntaskan kasus ini.

“Kami hanya ingin keadilan ditegakkan. Sudah berbulan-bulan pelaku belum ditangkap. Kami khawatir kasus ini sengaja dibiarkan hingga akhirnya dilupakan,” ujar korban. (23/7)

Keluarga korban juga meminta agar aparat penegak hukum tidak ragu dalam mengejar dan menangkap pelaku, mengingat statusnya sebagai bandar narkoba yang sangat membahayakan lingkungan sosial. Mereka khawatir bila pelaku tidak segera ditangkap, maka kejadian serupa bisa kembali terjadi dan semakin melemahkan kepercayaan masyarakat terhadap institusi kepolisian.

Pihak kepolisian Polres Sampang sendiri belum memberikan keterangan resmi terbaru terkait perkembangan upaya pencarian terhadap D. Namun masyarakat dan komunitas jurnalis berharap aparat penegak hukum dapat bertindak cepat dan tegas demi menjaga marwah hukum serta perlindungan terhadap profesi wartawan yang rawan intimidasi dan kekerasan.

Kasus ini juga menjadi sorotan berbagai organisasi pers dan aktivis HAM yang mendesak aparat bertindak cepat demi menegakkan keadilan dan keamanan di wilayah Madura. (Red)

 

banner 1000x130
https://nusantarajayanews.id/wp-content/uploads/2025/05/IMG-20250528-WA0005-e1748427094351.jpg
banner 1000x130 banner 2500x130